Belasan Anak Menjadi Korban, Predator Anak Kian Ganas

Senin, 22 November 2021 - 18:25 WIB

Dua pria tua berlaku asusila terhadap sejumlah anak perempuan yang masih berusia di bawah umur. Menurut catatan petugas, ada 7 nama yang menjadi korbannya. Namun, temuan saksi di lapangan mengungkapkan, jumlah korban mencapai belasan.
JM dan AT tega berlaku bejat terhadap sejumlah anak perempuan di bawah umur. Miris, dua pelaku dan korban-korbannya itu tinggal di lingkungan yang praktis bertetangga.
Amarah warga pun tersulut begitu mengetahui kelakuan dua pelaku itu. Bahkan nasib keduanya bisa saja berujung jadi bulan-bulanan warga, andai petugas kepolisian tak sigap mencegahnya.
Diketahui Jamaludin 45 tahun adalah pemilik warung di sekitar Pancoran. Di bangunan dua lantai itu pula Jamal tinggal bersama istrinya. Sedangkan Arnold merupakan seorang duda 70 tahun.
Mirisnya, perilaku mesum AT yang sudah renta itu justru disebut-sebut terinspirasi JM yang lebih muda 25 tahun. Suatu kali, AT memergoki JM tengah mencabuli seorang bocah di lantai dua bangunan milik JM.
Alih-alih melarang, AT malah seakan mendapaT ide bejat untuk berbuat serupa. Pada kesempatan dan tempat berbeda, AT rupanya bergerilya sendiri mencari mangsa. Duda 70 tahun itu pun lantas menjadikan rumahnya sebagai tempat memperdaya korban dan melampiaskan kelakuan bejatnya.
Diduga perbuatan cabul dua pria itu sudah dilakukan sejak Juli lalu. Aksi keduanya terbongkar pada pekan kedua November 2021, setelah salah seorang korban mengungkapkan perbuatan salah satu tersangka ke orang tuanya. Mereka kemudian melapor kejadian tersebut ke polisi.Dalam melancarkan aksinya, pelaku disebut-sebut menggunakan segala cara untuk menggaet mangsanya.
Masih maraknya tindak kekerasan seksual terhadap anak membuat sejumlah pihak mengelus dada dan bertanya mengapa bisa? bukan karya publik ini telah memiliki perangkat hukum yang melindungi anak maupun menindak pelaku kejahatan terhadap anak?
Menurut Psikolog Maria Ulfah, orang dengan gangguan pedofilia kelainan seksual memang salah satu ciri utamanya adalah mereka memiliki hasrat seksual kepada anak-anak. 
“Pedofilia ini kenapa mereka memiliki ketertarikan terhadap anak-anak? Itu memang hasrat seksual mereka itu tertuju kepada anak-anak, baik itu pada anak laki-laki maupun pada anak perempuan,” tutur Maria.
Sosiolog Ida Ruwaida Noor mengatakan bahwa data-data yang ada masih merupakan fenomena gunung es. Idam enambahkan, bahwa saat ini, negara lebih membutuhkan payung hukum dalam rangka menindak secara tegas dan menimbulkan efek jera.
“Dalam usaha mencegah itu, saat ini itu negara ini sebetulnya lebih membutuhkan apa yang kita sebut sebagai payung hukum dalam rangka menindak secara tegas menindak yang kemudian menimbulkan efek jera, dan berkeadilan pada korban,” tutur Ida.
Sekali lagi, kesungguhan perlindungan terhadap anak sudah harus diiringi dengan penegakan hukum yang selain tegas dan sanggup memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan, juga berkeadilan terhadap korban.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:13
02:42
07:20
11:14
04:24
04:36
Viral