Akibat Sakit Hati, Tetangga Dibacok Dengan Parang

Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah - Diduga karena sakit hati sering di olok-olok, seorang pria di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyandera istri korban dan juga membacok korban dengan sebilah parang dengan luka-luka. Pelaku yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap polisi di dalam hutan. 

Peristiwa ini berawal saat pelaku mendatangi rumah korban dan menembaknya dengan senapan angin namun meleset. Merasa terancam, korban pun mengambil tombak untuk melakukan perlawanan. Sang pelaku yang melihatnya langsung menyandera istri korban dengan menempelkan parang di lehernya. 

Saat korban hendak menyerang tapi korban justru terjatuh. Kesempatan ini pun digunakan oleh pelaku untuk menyambutkan parang ke bagian punggungnya dan melarikan diri ke dalam hutan. Peristiwa ini terjadi lantaran pelaku sakit hati disebut anak haram oleh tetangganya tersebut. 

Akibat perbuatannya, pelaku terjerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2,8 tahun untuk penjara. (ayu)