Wanita Muda Bisa Menopause Dini! Ini yang Harus Dihindari

Minggu, 14 Mei 2023 - 11:00 WIB

Setiap wanita yang mengalami menstruasi pasti nantinya akan menuju menopause atau masa berakhirnya siklus menstruasi. 

Hal ini merupakan proses alami karena perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita. 

Menopause pada tiap wanita terjadi pada usia berbeda-beda, tapi umumnya terjadi pada sekitar usia 50 tahun. 

Lalu bagaimana bila pada usia sebelum 40 tahun wanita tersebut mengalami menopause? Hal ini biasa disebut menopause dini atau prematur.

Menurut POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), menopause dini didefinisikan sebagai tidak haid atau berhentinya haid selama 12 bulan berturut-turut pada usia < 40 tahun dengan kadar hormon sesuai dengan keadaan menopause. 

Menopause dini dapat terjadi secara spontan. Penyebabnya adalah berbagai faktor, di antaranya:

Wanita dengan riwayat keluarga menopause dini atau prematur lebih cenderung mengalami menopause dini atau prematur. 

Wanita yang merokok mengalami menopause 2 tahun lebih cepat dibandingkan bukan perokok. Selain itu gejala menopause yang timbul lebih parah dibanding bukan perokok.

Abnormalitas kromosom seperti sindrom Turner, trisomi 13, dan trisomi 18. Pasien dengan sindrom Turner pada umumnya tidak membentuk ovarium secara normal saat lahir dan siklus menstruasi tidak normal.

Gangguan metabolik seperti galaktosemia, miotonik distrofi

Penyakit autoimun seperti penyakit tiroid, hiperparatiroidism, dan Addison’s disease. Penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid dan rheumatoid arthritis. 

Meskipun jarang, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan penyakit, bisa keliru menyerang indung telur dan membuatnya tidak menghasilkan hormon.

Infeksi tertentu seperti tuberculosis, malaria, dan wanita dengan HIV. Infeksi ini tidak terkontrol dengan baik dengan obat-obatan, sehingga dapat terjadi menopause dini. Wanita dengan HIV mungkin juga memiliki hot flash yang lebih parah daripada wanita tanpa HIV.

Terinduksi. Diakibatkan intervensi medis seperti kemoterapi, pengobatan GnRH terlalu lama, atau intervensi bedah seperti bilateral oophorectomy.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral