Melihat Manfaat Kerokan Dari Kacamata Medis

Jumat, 26 Mei 2023 - 13:00 WIB

Secara tradisional, terapi kerokan sering dipilih sebagai cara untuk mengurangi keluhan-keluhan seperti masuk angin atau pegal-pegal. 

Namun, apakah kerokan bermanfaat secara medis atau justru berbahaya?

Kerokan sendiri merupakan salah satu terapi alternatif tradisional yang sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk di Indonesia.

Terapi menggunakan alat khusus atau koin yang digosokkan pada permukaan kulit ini juga ditemukan di Tiongkok. Oleh masyarakat Tiongkok, kerokan disebut gua sha.

erokan dipercaya dapat meringankan keluhan pegal, lemas, dan linu pada badan. Keluhan-keluhan ini sering disebut dengan istilah masuk angin.

Kerokan di Indonesia biasanya dilakukan dengan menggosokkan koin atau alat pengerok khusus dengan tepi tumpul, ke permukaan kulit yang sebelumnya telah diolesi minyak pijat.

Sementara itu, gua sha dilakukan dengan sendok keramik, koin, potongan tanduk kerbau, atau giok. 

Koin atau alat yang digosokkan akan membentuk garis-garis atau bintik-bintik kemerahan di kulit yang biasanya hilang setelah 2-4 hari. 

Bintik-bintik kemerahan ini disebut sha dalam istilah pengobatan tradisional Tiongkok.

Gesekan koin dan alat-alat tersebut sebenarnya melukai atau memecahkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit. Proses ini memunculkan garis-garis kemerahan yang secara medis disebut petechiae atau ekimosis.

Secara tradisional, teknik ini dipercaya dapat melancarkan aliran darah atau energi yang disebut "chi", serta mengurangi peradangan yang dipercaya menjadi sumber rasa nyeri dan pegal.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral