Ada Jokowi di Belakang Koalisi Besar?

Jakarta, tvOnenews.com - Konstelasi politik jelang Pemilu serentak 2024 terus meningkat pasca pertemuan Presiden Joko Widodo dan 5 ketua partai pendukung pemerintah di acara silaturahmi Partai Amanat Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, mencuat wacana pembentukan koalisi besar yang membahas komitmen kebangsaan dan keberlanjutan pembangunan.

Meski belum secara gamblang, wacana pembentukan koalisi besar itu mengerucutkan satu nama calon presiden.

Namun nama Prabowo Subianto semakin santer dan 3 dan gadang menjadi magnet kuat sebagai calon presiden jika koalisi besar itu benar terbentuk.

Prabowo bahkan secara gesit bertemu dengan sejumlah elit partai seperti Yusril Ihza Mahendra dan Hary Tanoesoedibjo untuk bergabung dalam koalisi tersebut.

Menariknya, koalisi besar partai pendukung pemerintah ini dikabarkan akan dibentuk tanpa PDIP. Koalisi ini juga tidak mengajak Partai Nasdem yang sejak awal telah mengumumkan calon presidennya adalah Anies Baswedan.

Sebelumnya, koalisi besar partai politik dalam menghadapi Pilpres 2024 berpeluang terbentuk usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu lima ketua umum partai di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023) kemarin.

Lima orang ketua umum yang hadir antara lain, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Koalisi besar ini akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terdiri Gerindra dan PKB.(awy)