Alumni Al Zaytun Bongkar Kegiatan Selama Menjadi Santri, Ada Indikasi NII?

Selasa, 16 Mei 2023 - 15:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Banyak rumor yang beredar jika di dalam pesantren yang berada di wilayah Indramayu, Jawa Barat ini selain dijadikan sebagai tempat pendidikan tapi dijadikan pula sebagai tempat perekrutan kader-kader NII baru.

Ada indikator yang mengarah bahwa pondok pesantren ini tersambung dengan NII KW 9.

Salah satu indikatornya adalah adanya pengumpulan dana dengan cara bersedekah sejumlah uang dalam sebuah kegiatan tertentu.

Tim tvOnenews pun mencari tahu kebenaran hal tersebut dari orang-orang yang pernah mengenyam pendidikan di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun.

Ikhsan, alumni dari Al Zaytun pun mengatakan awal mula dirinya masuk Al Zaytun karena keputusan orang tua.

“Ada teman dari kakak saya yang memperkenalkan,” tutur Ikhsan.

Senada dengan Ikhsan, Solihin pun mengatakan bahwa dirinya ditawarkan proposal rekrutmen oleh kenalan orang tua.

Ikhsan menuturkan bahwa Al Zaytun merupakan pesantren yang sama dengan pesantren lainnya.

“Kalau kami sebagai santri yang ibaratnya itu sekolah di sana itu normal aja. Nggak ada yang disebut seperti kemarin yang ditunjukkan bahwa di sana ada yang namanya kaderisasi dan rekrutmen. Itu keliru dan salah besar. Faktanya adalah kalau memang ada kaderisasi dan rekrutmen kami yang dari angkatan kedua ini lulus 1.200 orang lebih itu yang tinggal di sana nggak nyampe 20 orang atau nggak nyampe 15 orang. Artinya berarti di sana kan nggak ada rekrutmen atau kaderisasi untuk yang dituduhkan itu,” tutur Ikhsan.

Namun, Ikhsan pun mengatakan ada indikasi NII di Al Zaytun. Hanya saja, jika dicari, tidak akan terlihat.

Selain itu, anggapan masyarakat Indramayu yang mengatakan bahwa Pesantren Al Zaytun tidak memberikan impact apapun terhadap Indramayu ada benarnya.

Menurut Ikhsan, semua karyawan dan juga penghuni Al Zaytun tidak ada yang berasal dari masyarakat sekitar pesantren.

Pun dengan penghuni tetap pesantren setiap tahunnya berkisar 15.000 hingga 20.000.  Hal ini berbeda ketika acara 1 Muharram.

Sebanyak 150.000 hingga 200.000 orang datang ke Al Zaytun. Ikhsan tidak mengetahui siapa dan dari mana massa tersebut datang.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral