Jokowi Sudah Bertemu Sejumlah Partai, Koalisi Besar Hanya Sebatas Wacana?

Jakarta, tvOnenews.com - Bergabungnya Partai Golkar ke dalam koalisi baru PKB dan Gerindra semakin membuka peluang terbentuknya koalisi besar. Koalisi besar ini diharapkan akan menyatukan partai-partai politik pendukung pemerintah yang saat ini masih terbagi antara KIB dan KKIR.

Sinyal terbentuknya koalisi besar pertama kali muncul saat Presiden Joko Widodo menghadiri acara buka puasa bersama PAN.

Pada pertemuan awal April lalu ini presiden tampak akrab bersama 5 pimpinan partai pendukung pemerintah.

Dalam pertemuan ini hanya Megawati dan Surya Paloh yang tidak tampak hadir.

Ketika itu presiden bahkan memuji naiknya elektabilitas Prabowo Subianto. Untuk Pilpres 2024 Gerindra telah bergabung dengan PKB membentuk koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Pasca pertemuan ini, 3 partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga bertemu di kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Secara resmi wacana koalisi besar antara KIB dan KKIR diungkapkan pasca pertemuan ini.

Pertemuan penting selanjutnya juga diinisiasi oleh Presiden ketika memanggil semua petinggi partai pendukung pemerintah ke istana.

Ketidakhadiran Surya Paloh dalam pertemuan ini semakin memperkuat sinyal bahwa presiden mendorong bersatunya partai-partai pendukung dalam pilpres 2024.

Hanya berselang sehari wacana pembentukan koalisi besar langsung didukung oleh dua partai.

Setelah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku kedua belah pihak siap untuk melanjutkan kerjasama.

Meski belum ada deklarasi resmi, pertemuan yang semakin gencar dilakukan para petinggi partai semakin memperkuat peluang akan terwujudnya koalisi besar.(awy)