Perusahaan Pemilik Kabel Fiber Optik yang Memakan Korban Angkat Bicara

Kamis, 3 Agustus 2023 - 18:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan pemilik kabel fiber optik yang menyebabkan kecelakaan di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan akhirnya angkat bicara.

Pihak perusahaan mengaku beritikad baik untuk memberi uang santunan senilai Rp2 miliar rupiah dan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban.

Pihak perusahaan sebelumnya hanya mendapat keluhan terkait internet yang sempat terputus akibat kabel terjuntai.

“Ada informasi kecelakaan tetapi tidak kami ketahui kecelakaan itu seperti apa yang terjadi dan tidak juga ada pengetahuan dari pihak kami bahwa kecelakaan ini menimpa seseorang,” tutur Maqdir Ismail, kuasa hukum PT Bali Towerindo.

Maqdir menuturkan tiang kabel fiber optik ini sudah ada sejak 2015. Perusahaan, menurutnya, selalu mengawasi dan mengecek tiap bulan.

Ia mengklaim sama sekali tidak ada kelalaian yang dilakukan oleh pihak PT Bali Tower dalam insiden 5 Januari 2023. “Pada 23 Mei dalam pertemuan di kelurahan (PT Bali Tower) baru mengetahui adanya korban kecelakaan.”

Menurut ayah Sultan Fatih, kecelakaan terjadi pada malam saat Sultan bersama tiga temannya berkendara sepeda motor. 

Lalu ada kabel menjuntai di tengah jalan tersangkut di mobil, yang mana pengendara mobil itu diduga tidak mengetahuinya. Kabel optik terlepas dan mengenai Sultan tepat di bagian leher.

Sultan yang sedang menikmati libur perkuliahan kesakitan dan saat itu juga darah muncrat dari lehernya. 

Warga setempat melarikannya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sultan baru diperbolehkan pulang sekitar Mei lalu. “Lebih kurang dua bulan dirawatnya. Jadi mengalami masa kritis beberapa kali,” tutur Fatih.

Selain itu, Maqdir juga bicara soal tuntutan permintaan maaf dari Bali Tower. Dia menyinggung soal pihak Bali Tower sudah datang menawarkan bantuan.

"Soal permintaan maaf, saya kira ini yang ingin kita lihat secara jernih. Permintaan maaf ini apakah Bali Tower melakukan kesalahan atau karena apa," ucapnya.

"Bicara soal bukti kesalahan. Makanya justru pihak Bali Tower datang menawarkan bantuan. Bukan karena ingin menyalahkan siapapun. Jadi karena itu merasa dianggap bahwa ini urusan manusia bukan urusan uang. Tetapi ada empati yang ditunjukkan. Tanpa membuat hitungan itu ditawarkan kepada pihak keluarga," sambungnya. (awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:36
01:13
10:09
07:45
09:41
04:03
Viral