Warga Pulau Rempang: Kami Macam Anak Ayam, Ayam Dipindah Aja Ada Rumahnya

Jakarta, tvOnenews.com - Konflik agraria di Pulau Remang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional dan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Ecopark.

Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah.

Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut.

Sekelompok ibu-ibu warga Pulau Rempang mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada informasi apapun mengenai relokasi. Para warga pun belum mendaftar untuk relokasi sama sakali.

“Kami pun tak dikasih tahu, dekat sini tiba-tiba disuruh pindah dari sini,” tutur salah seorang warga.

“Kami macam ayam. Ayam aja dipindah ada rumah,” sambungnya.

Sarah, warga lainnya menegaskan dirinya tidak mau dipindah dari kampungnya.

“Kami tak mau keluar dari kampung kami. Ini kampung nenek moyang,” ucap Sarah.

Para ibu-ibu tersebut tidak kuat menahan tangis dan mencurahkan isi hati mereka. Tegas mereka akan mempertahankan kampung mereka meskipun nyawa taruhannya. (awy)