Sengkarut Yayasan Dibalik Pembunuhan Subang

Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:07 WIB

Subang, tvOnenews.com - Hingga kini polisi terus bekerja keras untuk mengungkap motif pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Dua tahun sudah peristiwa pembunuhan ini berlalu, kini polisi kembali mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP ulang mencari barang bukti golok yang digunakan untuk mengeksekusi korban dan memperjelas di mana korban dihabisi.

Setelah ditetapkannya lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat polisi terus melakukan pengembangan kasus.

Proses olah TKP ulang ini dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.

Tak lama nampak salah satu tersangka Danu dibawa ke dalam rumah.  Danu diminta untuk menjelaskan proses terbunuhnya Tuti dan Amel.

Selain itu polisi juga terus menyisir sejumlah tempat di sekitar lokasi kejadian untuk mencari barang bukti golok yang digunakan oleh pelaku untuk mengeksekusi kedua korban. Bagian atap rumah pun tak luput dari penyisiran.

Sayangnya meski sudah berjam-jam mencari polisi masih belum menemukan golok yang dimaksud.

Meski demikian menurut polisi olah TKP yang digelar ini sesuai dengan keterangan Danu saat ia pertama kali mengaku sebagai orang yang mengetahui proses pembunuhan Tuti dan Amel.

Yayasan Bina Prestasi Nasional banyak, yayasan setingkat SLTP dan SMK adalah milik Yosep Hidayat, salah satu tersangka kasus pembunuhan ini.

Sejak peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu kondisi sekolah sangat memprihatinkan.

Beberapa gedung bangunan sekolah terlihat rusak. Meja belajar yang ada di ruangan kelas ini pun sudah berdebu dan tak ada aktivitas belajar mengajar di yayasan ini.

Namun menariknya sekolah ini masih membuka pendaftaran siswa baru di tahun ajaran 2023/2024.

Yayasan sekolah ini dikelola oleh Yoris Raja Amalullah anak tertua Yosep dan kisruh di yayasan ini disebut-sebut sebagai pemicu pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Sengkarut di Yayasan Bina Prestasi Nasional ini pun sempat diungkap oleh Yoris kepada tim menyingkap tabir.

Mimin Mintarsih, istri kedua Yosep memang sempat masuk dalam kepengurusan yayasan.

Mimin ditunjuk sebagai bendahara yayasan sejak 2009 hingga 2011. Posisinya kemudian digantikan oleh Amel dan Tuti, ibunya.

Sejak pergantian itu Mimin mengaku tak lagi berkecimpung di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Mimin pun membantah kalau dirinya terlibat dalam pembunuhan Amel dan Tuti.

Sebagai informasi, selain tersangka Mimin Mintarsih, tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu juga masuk dalam struktur kepengurusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Danu bertugas sebagai staf tata usaha di yayasan tersebut. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:18
14:22
10:10
05:38
05:41
Viral