AS Menuduh China Berencana Membangun Pangkalan Militer di Indonesia | tvOne

Jumat, 4 September 2020 - 11:00 WIB

Jakarta, - Amerika Serikat menuding pemerintah China berencana membangun pangkalan militer di Indonesia. Hal ini terungkap dalam berkas laporan yang disusun Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.

Dalam laporan berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China 2020", Pentagon memaparkan bahwa China ingin mengamankan jalur perdagangan dan ekonomi yang sudah dirintis negeri tirai bambu di wilayah Asia Pasifik. Serta memperkuat pengaruh China.

Jika berkaca pada kerja sama militer, indonesia masih bergantung pada asupan alutsista Amerika Serikat. Namun jika menolak tawaran China untuk mendirikan pangkalan militer, Indonesia terancam kehilangan bantuan. Diketahui kerjasama ekonomi Jakarta-Beijing gencar dilakukan beberapa waktu ini.

Menyikapi isu ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, Indonesia tetap menganut politik luar negeri bebas aktif.

“Jadi pada prinsipnya menteri petahanan pak Prabowo aktif berkomunikasi dengan seluruh negara di kawasan untuk terus mendorong zona ‘peace freedom and neutrality’,”kata Dahnil.

Ia juga menambahkan bahwa kementerian pertahanan juga menjalin komunikasi dengan pemerintah China, pemerintah Amerika Serikat, dan pemerintah Australia. “Jadi prinsip dasarnya adalah politik bebas aktif, diplomasi pertahanan dilakukan sama dengan semua negara, atau bahasa mudahnya kita menjaga kedekatan yang sama dengan negara di kawasan, maupun negara di dunia,” lanjut Dahnil.

Dalam laporan setebal sekitar 200 halaman untuk DPR Amerika Serikat, Pentagon mengatakan China sedang mempertimbangkan untuk membangun jaringan logistik militer. Jaringan ini diharapkan dapat mencakup wilayah Afrika dan Asia Pasifik, antara lain Myanmar, Thailand, Singapura dan Indonesia. Diketahui, wilayah tersebut meliputi area di laut cina selatan, yang dipersengketakan China dengan Indonesia dan menjadi perhatian Amerika Serikat.

Pengamat hubungan internasional, Profesor Hikmahanto Juwana mengingatkan perlunya indonesia mewaspadai hal ini.
“Kita harus hati-hati, karena apa, ada laporan dari kemhan ini, apakah dia ingin mencari dalam tanda kutip sekutu untuk berhadapan dengan China,” kata Hikmahanto.

Ia berargumen bahwa menteri luar negeri AS Mike Pompeo pernah menyatakan bahwa Amerika ada di Laut China Selatan karena ada beberapa Negara ASEAN yang berkonflik mempersoalkan wilayah laut china selatan. China juga dinilai tidak mengindahkan konvensi hukum laut 1982.

“Dalam konteks seperti itu sebenarnya adalah rivalitas antara China dan Amerika serikat, tapi dia (Amerika) perlu bantuan negara-negara lain untuk mendukung. Kita Indonesia ini  strategis, kenapa, karena Amerika tahu politik kita bebas aktif yang tidak mungkin akan melakukan hal seperti itu.Tetapi dia ingin, mungkin, memunculkan kemarahan Indonesia, agar mendukung tindakan Amerika berhadapan dengan China,” tutup Hikmahanto.

(Lihat Juga: China india memanas)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:35
03:20
01:47
02:02
00:54
07:24
Viral