Warga Cianjur Digegerkan Dengan Penemuan Seorang Bayi di Puing Bangunan | tvOne

Senin, 7 September 2020 - 11:57 WIB

Cianjur,- Warga di Cianjur, Jawa Barat geger dengan penemuan bayi perempuan di tumpukan puing bangunan di kampung Cilaku Kaum, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku. Warga yang menemukan langsung membawa bayi malang ini ke puskesmas terdekat guna mendapat perawatan.

Saat ditemukan warga, minggu pagi 6 September 2020, bayi tersebut sedang menangis. Bayi tersebut tergeletak diantara puing-puing bangunan di belakang rumah warga. Warga menemukan bayi tersebut tidak mengenakan pakaian atau kain sehingga sang bayi mengalami gejala hipotermia.

Warga yang menemukan menduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya. Saat ditemukan, terdapat beberapa bekas luka di wajah dan paha kanan sang bayi.

Ujang Ismail (33), si pemilik rumah, yang juga menemukan bayi itu mengatakan, awalnya Ujang mendengar tangisan bayi menjelang subuh. Ujang merasa takut mendengar suara tersebut. Namun saat hendak ke masjid yang berdekatan dengan rumahnya, ia pun kembali mendengar tangisan. 

Penasaran dengan suara tersebut, Ujang yang ditemani dua warga lainnya pun memberanikan diri untuk mencari sumber suara. “Mau sholat subuh, saya dengar suara tangis bayi itu. Saya telusuri ada disana. Kondisinya pada waktu itu, telanjang dada, posisi kepala sebalah barat, kaki di sebelah timur,” kata Ujang.

Bayi perempuan yang ditemukan memiliki berat 2,9 kilogram dan panjang 46 centimeter. Setelah menjalani perawatan di Puskemas Cilaku Cianjur, kini kondisi bayi tersebut mulai membaik. 

“Sesudah dibersihkan, dihangatkan di incubator dulu suhunya biar normal karena sempat hipotermia. Tapi sekarang sudah bagus, kulitnya sudah merah, suhunya sudah normal, nafasnya sudah normal, sudah dimandikan, sudah dikasih susu formula, sudah bisa tidur nyenyak,” kata Riskan, bidan puskesmas Cilaku.

Riska menambahkan, sang bayi sempat mengalami iritasi pada kulit dan adanya luka akibat goresan batu. “Waktu diperiksa memang ada luka-luka gitu. Luka gores, karena tidak pakai pakaian sehelai pun. Mungkin disitu banyak batu, bekas bekas bangunan, karena bayinya bergerak gerak jadi kena bekas-bekas bangunan itu,” tutup Riska.

(Lihat Juga: 

Warga di Cianjur, Jawa Barat geger dengan penemuan bayi perempuan di tumpukan puing bangunan di kampung Cilaku Kaum, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku. Warga yang menemukan langsung membawa bayi malang ini ke puskesmas terdekat guna mendapat perawatan.

Saat ditemukan warga, minggu pagi 6 September 2020, bayi tersebut sedang menangis. Bayi tersebut tergeletak diantara puing-puing bangunan di belakang rumah warga. Warga menemukan bayi tersebut tidak mengenakan pakaian atau kain sehingga sang bayi mengalami gejala hipotermia.

Warga yang menemukan menduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya. Saat ditemukan, terdapat beberapa bekas luka di wajah dan paha kanan sang bayi.

Ujang Ismail (33), si pemilik rumah, yang juga menemukan bayi itu mengatakan, awalnya Ujang mendengar tangisan bayi menjelang subuh. Ujang merasa takut mendengar suara tersebut. Namun saat hendak ke masjid yang berdekatan dengan rumahnya, ia pun kembali mendengar tangisan. 

Penasaran dengan suara tersebut, Ujang yang ditemani dua warga lainnya pun memberanikan diri untuk mencari sumber suara. “Mau sholat subuh, saya dengar suara tangis bayi itu. Saya telusuri ada disana. Kondisinya pada waktu itu, telanjang dada, posisi kepala sebalah barat, kaki di sebelah timur,” kata Ujang.

Bayi perempuan yang ditemukan memiliki berat 2,9 kilogram dan panjang 46 centimeter. Setelah menjalani perawatan di Puskemas Cilaku Cianjur, kini kondisi bayi tersebut mulai membaik. 

“Sesudah dibersihkan, dihangatkan di incubator dulu suhunya biar normal karena sempat hipotermia. Tapi sekarang sudah bagus, kulitnya sudah merah, suhunya sudah normal, nafasnya sudah normal, sudah dimandikan, sudah dikasih susu formula, sudah bisa tidur nyenyak,” kata Riskan, bidan puskesmas Cilaku.

Riska menambahkan, sang bayi sempat mengalami iritasi pada kulit dan adanya luka akibat goresan batu. “Waktu diperiksa memang ada luka-luka gitu. Luka gores, karena tidak pakai pakaian sehelai pun. Mungkin disitu banyak batu, bekas bekas bangunan, karena bayinya bergerak gerak jadi kena bekas-bekas bangunan itu,” tutup Riska.

(Lihat Juga: 2.638 pelaku aborsi ilegal)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral