Satu Persatu Nakes Berguguran, Suara Bergetar Perhimpunan Dokter Paru Sampaikan Ini | tvOne
Jakarta,- Jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia selama pandemi covid-19 terus bertambah. Ikatan dokter Indonesia (IDI) mencatat total tenaga kesehatan yang meninggal sebanyak 184 orang tenaga kesehatan yang gugur selama pandemic. 114 diantaranya merupakan dokter dan 70 orang perawat.
Berdasarkan data IDI hingga 7 september 2020, total sudah 184 orang tenaga kesehatan yang gugur saat pandemi. Diantaranya, 105 orang merupakan dokter umum dan spesialis, Sembilan orang dokter gigi dan 70 orang perawat. Seluruh dokter yang meninggal dunia dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Eva Sri Diana mengatakan, peningkatan angka pasien positif covid-19, serta keterbatasan alat pelindung diri bagi tenaga medis menjadi penyebab tingginya kematian tenaga medis.
“Tingginya angka pasien yang datang, dengan alat pelindung yang dibilang kita belum siap. Bahkan di UGD pun belum seiap dengan masker N95. Hanya memakai masker bedah, tidak difasilitasi masker N95, APD yang kekurangan, dan ditambah kita kelelahan dalam menangani pasien covid yang terus bertambah,” papar Eva.
Eva berharap pemerintah lebih memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. Sehingga jumlah pasien diharapkan bisa menurun. “Kepada pemerintah, tolong, untuk alat pelindung diri bagi kami dilengkapi, bukan hanya untuk tenaga medis yang khusus menangani pasien covid. Saya harap semua nakes dibekali alat pelindung diri,” lanjut Eva.
IDI mencatat jumlah kematian dokter terbanyak berada di provinsi Jawa Timur, kemudian Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Kematian tenaga kesehatan indonesia juga termasuk yang tertinggi di dunia.
Prosentase kematian tenaga kesehatan dibanding total kematian akibat covid-19, kini mencapai 2,3 persen. Indonesia berada di peringkat kedua diantara negara negara dengan kasus kematian tenaga kesehatan tertinggi di dunia.
Tingginya kasus kematian tenaga kesehatan akibat covid-19 di indonesia menggambarkan betapa mematikannya virus tersebut. Angka-angka ini kemungkinan masih bisa terus bertambah mengingat semakin tidak terkendalinya wabah corona di Indonesia.
Hingga pekan pertama September, jumlah kasus positif covid-19 masih terus bertambah dan hampir mencapai 200 ribu kasus, dan lebih dari 8 ribu kematian. (ito)
(Lihat Juga: rsud pasar minggu fokus tangani pasien khusus corona)