Cina-India Memanas, India Perketat Penjagaan di Perbatasan | tvOne

New Delhi,- Otoritas India kembali mengirim pasukan  militer tambahan ke wilayah Ladakh yang berbatasan langsung dengan negara China, pada Rabu 9 September 2020. Pengiriman pasukan tambahan ini  untuk memperketat penjagaan perbatasan.

Sehari sebelumnya, India dan China saling melempar tuduhan tentang perilaku militer masing-masing yang dianggap  provokatif  di garis perbatasan yang disengketakan.

Pemerintah China mengatakan pasukan India menyeberang ke wilayah China dan melepaskan tembakan ke arah patroli militer China.

India membantahnya dan mengatakan, justru tentara cina lah yang mencoba mengepung salah satu pos depan mereka, dan juga melepaskan beberapa tembakan peringatan.

Eskalasi militer India-China masih terus terjadi meskipun perundingan damai telah dijalankan.
Kedua negara itu telah terlibat dalam ketegangan perbatasan di wilayah gurun Ladakh sejak mei lalu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe mengatakan kepada mitranya dari India Rajnath Singh bahwa New Delhi memikul tanggung jawab penuh atas ketegangan perbatasan saat ini.

Pernyataan Wei itu disampaikan saat melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh di Moskow, Jumat 4 September 2020, seperti dilaporkan surat kabar Global Times.

Kementerian pertahanan India, tanpa memberikan keterangan lebih rinci, mengumumkan di Twitter bahwa pembicaraan itu berlangsung selama dua jam 20 menit. 

Pembicaraan di Moskow antara Menlu China dan India itu merupakan kontak politik tatap muka tingkat tertinggi sejak ketegangan meletup pada Mei di sepanjang perbatasan pegunungan yang disengketakan.

China dan India mengerahkan kekuatan tambahan sepanjang garis batas setelah bentrokan pada Juni, yang menewaskan 20 tentara India dalam konfrontasi fisik jarak dekat. (ito)

(Lihat Juga: Amerika Serikat akan mebgurangi jumlah pasukan di irak)