Kebakaran Besar Terjadi di Pelabuhan Beirut Lebanon, Api Berasal Dari Kontainer Minyak | tvOne

Jumat, 11 September 2020 - 11:34 WIB

Beirut, Lebanon – Warga kota Beirut, Lebanon, kembali dikejutkan dengan kebakaran besar yang terjadi di Pelabuhan Beirut, di area yang sama dengan ledakan dahsyat 4 Agustus 2020. Kali ini api berasal dari lokasi gudang minyak.

Peristiwa bermula pada Kamis, 10 September 2020, pukul 13.00 waktu setempat. Menurut militer Lebanon, kebakaran pertama kali terlihat di area bebas bea. Di sana terdapat kontainer-kontainer berisi ban, minyak mesin, serta bahan mudah terbakar lainnya. Api menimbulkan asap hitam yang tebal dan membubung ke langit.

Orang-orang yang berada di sekitar pelabuhan panik. Mereka berusaha secepat mungkin menyelamatkan diri dengan menjauh dari lokasi kebakaran. Selama kebakaran berlangsung, tercium aroma yang dicurigai beracun. Warga pun semakin resah. Ketakutan mereka sangat beralasan karena warga Beirut masih berusaha mengatasi trauma akibat ledakan awal Agustus lalu. Saat itu gudang tempat penyimpanan ribuan ton amonium nitrat terbakar. Tak lama kemudian terjadi ledakan dahsyat yang mengakibatkan 190 orang meninggal dunia dan enam ribuan korban cedera.

Presiden Lebanon, Michel Aoun mengungkapkan ada tiga kemungkinan penyebab kebakaran. Yakni sabotase, kesalahan teknis, atau kelalaian. Aoun berjanji akan menemukan orang yang  harus bertanggung jawab atas peristiwa itu.

“Apapun alasan di balik kebakaran itu, harus segera diketahui apa penyebabnya, pelakunya harus segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawaban,” seperti dikutip dari akun twitter resmi Presiden Lebanon.

Pihak berwenang menyebutkan, kebakaran di Pelabuhan Beirut disebabkan terbakarnya gudang penyimpanan minyak dan ban mobil. Api pertama kali bermula di gudang minyak, kemudian merembet ke tempat lain.

Beberapa jam setelah kebakaran berlangsung, KRI Sultan Hasanuddin masuk dan bersandar di Pelabuhan Beirut. Kapal milik TNI Angkatan Laut itu memiliki 119 awak. Mereka langsung membantu truk pemadam kebakaran menyedot air dengan pompa kapal.

KRI Sultan Hasanuddin berada di Beirut sebagai bagian dari misi perdamaian PBB, United Nations Interim Force in Lebanon, UNIFIL.

Kebakaran berlangsung selama berjam-jam, sejak siang hingga petang. Akibatnya asap tebal menyelimuti sebagian Beirut. Pada malam hari, akhirnya tim pemadam kebakaran dibantu helikopter milik militer Lebanon berhasil memadamkan api. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:21
05:05
03:27
01:36
06:06
01:05
Viral