Tersinggung & Gelap Mata, Pengurus Masjid Aniaya Imam Masjid Saat Shalat Magrib | tvOne

Sabtu, 12 September 2020 - 13:06 WIB

Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan – Gara-gara tersinggung, seorang jemaah yang juga pengurus sebuah masjid di Ogan Komering Ilir, Sumsel, menjadi gelap mata sehingga menganiaya imam masjid saat melaksanakan shalat magrib. Pelaku kesal kepada korban yang memintanya menyerahkan kunci kotak amal yang pelaku pegang.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat petang, 11 September 2020, di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung.  Saat itu Muhammad Arif sedang memimpin shalat magrib di Masjid Nurul Iman yang ada di kecamatan tersebut. Tiba-tiba saja, Mahyudin datang untuk menyerangnya. Ia menganiaya Arif dengan sebuah parang. Senjata tajam itu mengenai lehernya. Akibat kejadian tersebut, Arif mengalami luka cukup parah. Warga langsung membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Dalam video amatir yang beredar luas di dunia maya, terlihat ceceran darah di lantai Masjid Nurul Iman yang merupakan tempat kejadian perkara. Sementara Mahyudin melarikan diri usai melakukan perbuatan kejinya. Ia bersembunyi di rumah seorang penduduk.

Pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh petugas dan warga. Pihak berwenang langsung mengangkut Mahyudin ke Mapolsek Kayuagung untuk menghindari amuk massa. Ketika diinterogasi polisi, Mahyudin mengakui seluruh perbuatannya. Penganiayaan tersebut ia lakukan karena merasa dendam terhadap korban. Amarahnya itu membuat Mahyudin kalap.

“Pelaku adalah jemaah masjid itu, korban juga jemaah di Masjid Nurul Iman,” ujar Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy. “Keterangan yang kita dapatkan bahwa korban menyampaikan pada pelaku untuk memberikan kunci kotak amal kepada bendahara,” imbuhnya.

Ternyata, Mahyudin tersinggung dengan permintaan Arif yang disampaikan ketika usai shalat Jumat itu. Pernyataan korban memicu rasa dendam, dan terbawa sampai waktu shalat magrib.

“Ketika shalat magrib, pada saat rakaat pertama pelaku keluar dari saf, kemudian ke rumahnya mengambil sebilah parang dan kembali ke masjid langsung melakukan penganiayaan pada korban,” jelas Kapolres.

Keluarga Arif tak menyangka, Mahyudin tega menganiaya korban seperti itu. Sebab menurut mereka, keduanya cukup dekat.

Kini Mahyudin ditahan di Polsek Kayuagung. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu harus menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral