Mahfud MD Instruksikan Aparat Usut Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber | tvOne

Senin, 14 September 2020 - 13:43 WIB

Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menginstruksikan agar semua aparat keamanan menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah. Mahfud MD juga minta seluruh jajaran intelijen turun tangan menyelidiki peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, di Lampung, Minggu 13 September kemarin.

“Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di era COVID 19," kata Mahfud melalui rilis rekaman video yang disebarkannya, Minggu 13 September 2020.

Mahfud MD juga menyampaikan instruksi agar aparat keamanan supaya segera mengumumkan identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

"Aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka," kata dia.

Mahfud juga menegaskan agar aparat kepolisian jangan langsung mempercayai dugaan bahwa pelaku sakit jiwa. “Spekulasi di masyarakat ada dugaan berdasarkan pengakuan keluarga si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya. Dia sakit jiwa atau tidak, itu nanti sesudah diselidiki,”kata Mahfud.

Mahfud juga minta kepada seluruh aparat keamanan, termasuk jajaran intelijen, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta Densus 88, Badan intelijen Strategis (BAIS), badan Intelijen Negara (BIN) untuk membantu mengungkap kasus tersebut. “Saya lembaga yang saya sebutkan itu agar menyelidiki kasus ini sebaik baiknya dan setransparan mungkin,”tegas Mahfud.

Syekh Ali Jaber menurut dia adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah.

Selama ini lanjut Menko Polhukam, beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas COVID-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan shalat di rumah pada awal-awal peristiwa COVID-19.

“Jadi Syekh Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan pimpinan lembaga negara lainnya,”kata Mahfud.

Kemudian, Mahfud menyampaikan bahwa pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya.

Sementara itu, insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber juga mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia. MUI menegaskan, kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber merupakan tindak kekerasan yang menjadi musuh kedamaian.

"MUI benar-benar tidak bisa menerima perilaku dan tindakan ini," kata Sekjen MUI Anwar Abbas. (ito)

(Lihat Juga: 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral