Polisi Amankan Sepuluh Orang Tersangka Pelaku Praktik Klinik Aborsi Ilegal | tvOne

Kamis, 24 September 2020 - 10:25 WIB

Jakarta, Klik Disini - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, membongkar praktik aborsi ilegal, di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat. Polisi menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyidik Subdit Jatanras menggerebek satu klinik yang melaksanakan praktik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020) lalu.

“Diamankan 10 orang terkait pengungkapan kasus aborsi ilegal ini. Total semuanya ada sembilan orang sebagai orang yang bekerja di klinik tersebut, kemudian satu lagi adalah pasien sendiri,” ujar Yusri, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/9/2020).

Yusri menjelaskan, para tersangka yang diamankan berinsial LA (52), perempuan, selaku pemilik klinik; DK (30), laki-laki, merupakan dokter aborsi; NA (30), perempuan, bagian registrasi pasien dan kasir; MM (38), perempuan, perannya melakukan USG; YA (51), perempuan, berperan membantu dokter melakukan aborsi; LL (50), perempuan, membantu dokter aborsi, RA (52), laki-laki, penjaga pintu; ED (28), laki-laki, cleaning service ; SM (62), perempuan, melayani pasien. Kemudian, RS (25), perempuan, pasien aborsi.

“Jadi 10 orang yang diamankan termasuk satu orang adalah profesinya sebagai dokter, kemudian satu pemilik kita amankan,” jelasnya.

Yusri menambahkan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya klinik aborsi ilegal. Sebelumnya pada pertengahan Agustus lalu, polisi juga pernah mengungkap kasus yang sama, di Jalan Raden Saleh I RT 02 RW 02 Nomor 10 A, Kenari, Senen, Jakarta Pusat,

“Saya pernah menyampaikan sebelumnya bahwa di daerah Jakarta Pusat, dijadikan tempat aborsi. Saya sampaikan, biasanya kalau ada operasi mereka ini tiarap dulu satu-dua bulan ini. Tapi kita melakukan penyelidikan, dan Rabu 9 September kemarin kita amankan satu klinik ini,” katanya.

Menurut Yusri, klinik aborsi ini telah buka sejak tahun 2002, sempat tutup pada tahun 2004, dan kembali buka tahun 2017 hingga saat dilakulan penggerebekan kemarin.

“Setiap hari melakukan praktik kecuali hari Minggu, dari jam 07.00 pagi sampai jam 1 siang (13.00). Hampir setiap hari bisa menerima lima sampai enam pasien,” jelasnya.

Yusri menuturkan, klinik aborsi itu menarik atau mencari pasien melalui website klinikaborsiresmi.com.

“Nanti koordinasi dengan Kominfo, juga nanti kami akan patroli siber karena ini sangat terbuka sekali di website,” tutupnya. (umm).

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral