Sejumlah Warga Terkonfirmasi Positif, Arisan RT Jadi Klaster Corona Baru di Kulonprogo | tvOne

Yogyakarta,- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, melakukan penutupan sementara pasar tradisional Pripih dan Pedukuhan Tlogolelo. Penutupan dilakukan guna menekan laju penyebaran covid-19.

“Ini terkait dengan keluarnya covid, akhirnya dibuka posko induk di kelurahan, karena ditakutkan menyebarnya covid, sehingga warga sepakat menutup pasar,” kata Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto.

Penambahan kasus positif covid-19 adalah pedagang di pasar Pripih, yang diketahui berasal dari penelusuran lanjutan dari klaster arisan RT di pedukuhan Tlogolelo. Jumlah pasien covid-19 klaster RT menjadi 24 orang, dari semula berjumlah 20 orang.

Sebagian dirawat di dua rumah sakit rujukan dan rumah singgah teratai, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.

Guna mengantisipasi penyebaran covid-19,  warga sepakat menutup akses bagi siapapun yang hendak masuk ke wilayah Tlogolelo, khususnya ke wilayah RT 11 yang menjadi lokasi awal penularan. Penyemprotan disinfektan pun dilakukan di wilayah ini oleh relawan Palang Merah Indonesia.

“Kami sudah mendekontaminasi kios kios sekitar pasar,” kata relawan PMI, Dicky Setiawan.

Dua kasus positif covid-19 yang masih satu keluarga merupakan kasus pertama kasus covid 19 Tlogolelo yang kemudian menyebar menjadi klaster penyebaran covid-19.

Saat ini petugas masih melakukan penelusuran lanjutan kepada enam pasien baru dari klaster arisan RT. Tujuannya untuk menekan laju penyebaran dan mengantisipasi penambahan jumlah kasus positif.(ito)

(Lihat Juga: Update corona RI 24 september 2020)