Festival Layang-layang di Ngawi Dibubarkan, Gegara Penonton Membludak | tvOne
Jakarta, tvOne
Kegiatan festival layang-layang yang digelar oleh karang taruna Desa Pangkur Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi Jawa Timur dibubarkan oleh aparat gabungan TNI dan POLRI karena tidak memiliki izin acara. Kegiatan yang diadakan dilahan terbuka di kawasan sutet ( saluran tegangan ekstra tinggi ) selain membahayakan, pihak penyelenggara dinilai melanggar protokol kesehatan disaat pandemi covid-19.
Meski demikian tidak ada sanksi bagi penyelenggara, karena panitia bersedia menghentikan kegiatan festival layang-layang. Festival baru saja dimulai satu jam saat aparat TNI dan POLRI tiba di lokasi. Meski baru dimulai ribuan warga nampak telah berjubel memadati jalan raya dan lapangan desa yang digunakan untuk acara festival layang-layang. Nampak warga tidak tidak menjaga jarak dan ada beberapa warga yang tidak mengunakan masker.
Pembubaran dan penghentian kegiatan festival layang-layang yang diikuti 120 peserta ini terpaksa dilakukan oleh aparat lantaran penonton yang datang semakin banyak dan tak terkendali. Petugas khawatir jika acara tetap digelar maka intensitas penyebaran virus corona akan tinggi. Apalagi saat ini Kabupaten Ngawi masih dalam zona merah penyebaran virus corona.
Atas peristiwa tersebut polisi hanya memberikan sanksi peringatan kepada panitia festival layang-layang yang digelar oleh Karang Taruna Desa Pangkur. Polisi akan membubarkan segala bentuk acara yang bersifat mengumpulkan banyak orang dan tidak memiliki izin dari gugus tugas covid-19. JEG