Banjir Rendam Ratusan Rumah di Cianjur | tvOne

Sabtu, 3 Oktober 2020 - 12:57 WIB

Jakarta, Klik Disini - Ratusan rumah warga di tiga desa Cianjur Jawa Barat (Jabar) terendam banjir. Tiga desa tersebut yakni desa Sindang Sari, desa Karya Mukti dan desa Pusaka Sari. Warga sempat panik saat air masuk ke rumah ketika mereka sedang tidur. Air menghanyutkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Menurut warga, hujan sejak sore hingga malam hari turun dan mengakibatkan air sungai Cisokan meluap. Banjir ini  baru pertama kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Provinsi Jawa Barat mencatat ratusan rumah di empat kecamatan di wilayah selatan kabupaten itu terendam banjir, sehingga seratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi. Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur Sabtu (3 Oktober 2020), mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam akibat banjir. Banjir bandang terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta, namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles. "Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," katanya.

Hingga saat ini, sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut. Hanya pria yang sudah kembali untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.

Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir, namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter. "Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," katanya.

Ia menyebutkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta. Banjir tersebut akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah itu. Sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.

Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut, tambah dia, akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama. Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai. "Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut. Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," pungkasnya. (ari/ant)

(Lihat juga Sering Remehkan Corona, Trump Kena Batunya)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
03:49
01:14
08:35
01:28
01:58
Viral