Jumlah Korban Keracunan Makanan di Tasikmalaya Mencapai 197 Orang | tvOne

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 08:49 WIB

Tasikmalaya, Jawa Barat – Jumlah korban keracunan makanan di Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sudah mencapai 197 orang. Sebagian korban adalah anaka-anak. Sepanjang hari Jumat, 9 Oktober 2020, warga yang keracunan terus berdatangan ke Puskesmas Mangkubumi.

Banyaknya jumlah korban membuat petugas medis kewalahan. Mereka kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien. Ruang perawatan pun sudah penuh. Sehingga petugas terpaksa menempatkan sebagian pasien di ruang kelas Sekolah Dasar Puspasari yang terletak di belakang puskesmas.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya meminta bantuan tenaga medis dari puskesmas di kecamatan lain untuk membantu penanganan pasien keracunan di Mangkubumi.

Hingga Jumat petang, jumlah korban mencapai 197 orang, yang tersebar di 12 kampung yang ada di Kelurahan Karikil. 56 orang di antaranya adalah anak-anak, 25 balita, 93 orang dewasa, dan 18 orang lanjut usia.

Kepala Dinkes, Uus Supangat mengungkapkan pada Sabtu (10/10) di Kabar Pagi, bahwa jumlah korban keracunan bertambah. Hingga Jumat malam pukul 23.00 WIB, tercatat 205 orang. 24 orang di antaranya mengalami kondisi yang cukup berat.

“Kondisi terparah ini ada yang dehidrasi berat. Tanda-tanda dehidrasi berat kita rujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutarjo, terutama balita dengan dehidrasi berat dan ada yang sampai mengalami kejang, ini perlu mendapatkan penanganan khusus di rumah sakit, sehingga kita rujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutarjo yang ada di Tasikmalaya,” kata Uus pada Maria Gerarda.

Namun menurut Uus sudah lebih dari seratus pasien dipulangkan karena mereka mengalami gejala ringan.

“Alhamdulillah ada yang sembuh dipulangkan ke rumah masing-masing sebanyak 125 pasien, mudah-mudahan nanti siang ini yang sudah sembuh kami izinkan pulang bisa terus bertambah, sehingga jumlah yang sakit yang membutuhkan perawatan semakin berkurang,” ujarnya lagi.

Keracunan massal yang terjadi di Mangkubumi diyakini terjadi karena warga menyantap makanan dari acara ulang tahun anak seorang warga.

“Masyarakat mengalami keracunan setelah mengonsumsi masakan, yang kami temukan di lapangan itu dari nasi kuning jamuan suatu acara syukuran yang ada di Mangkubumi tersebut. Setelah menyantap nasi kuning tersebut beberapa saat kemudian yang reaksi cepat itu langsung mengalami keracunan, yang reaksi lambat ada yang sampai malamnya baru mengalami tanda-tanda keracunan,” terang Uus.

Uus membeberkan bahwa korban bukan hanya tamu acara, tetapi juga warga setempat, “ada yang dibagikan kepada warga setempat dan semuanya mengalami tanda-tanda keracunan yang sama sehingga harus mendapatkan perawatan.”

Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, bakal menanggung biaya penanganan medis bagi para korban keracunan makanan yang saat ini mendapatkan perawatan secara intensif di Puskesmas Mangkubumi dan rumah sakit di Tasikmalaya.

"Penanganan ini menggunakan dana Jamkesda dari APBD, jadi masyarakat (korban keracunan) jangan dibebani," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya, Ivan Dicksan kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.

Bahkan, korban keracunan itu diperkirakan masih bertambah karena banyak orang yang mengkonsumsi makanan dari hajatan itu, termasuk orang yang menyelenggarakan hajat juga menjadi korban.

"Sama (penyelenggara hajatan) jadi korban juga," katanya. (act)

(Lihat juga: IKAN BUNTAL SI PEMBAWA MAUT, SATU KELUARGA DI BANYUWANGI TEWAS KERACUNAN)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral