Jembatan Jerambah Gantung Di Bangka Belitung Runtuh, Polisi Lakukan Olah TKP | tvOne

Jakarta, tvOne

Pasca ambruknya jembatan jerambah gantung senilai rp 25,9 miliar di Kota Pangkal Pinang , Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Direktorat Kriminal Khusus Polisi Daerah melakukan olah tenpat kejadian perkara.

Jembatan termegah di Kota Pangkal Pinang ambruk pada jumat malam, 16 oktober 2020. Jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan dan berlokasi di Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Pangkalpinang tersebut dikerjakan oleh PT Karya Mulia Nugraha dengan anggaran ABPD Kota Pangkal Pinang tahun anggaran 2020.

Jembatan yang diberi nama Jembatan Air Kerabut (Jerambah Gantung) tersebut mulai dikerjakan pada 22 April 2020 dan ditargetkan selesai 17 Desember 2020

Dari hasil oleh tempat kejadian perkara dan mengambil keterangan dari dinas PU Kota Pangkal Pinang, pihak Kepolisian menyimpulkan adanya unsur kelalaian dan kecerobohan dari pelaksana pekerja di lapangan.

Beruntung pada saat ambruknya jembatan tersebut tidak ada korban jiwa, hanya dua orang pekerja terluka akibat peristiwa tersebut. Saat ini Polisi melakukan observasi dan pemantauan terhadap kedua belah pihak antara lain, pihak dinas PU kota Pangkal Pinang dan kontraktor sebagai pelaksana lapangan. Rencananya dinas PU kota Pangkal Pinang akan memanggil ahli dari Jakarta untuk mengetahui hasil pasti penyebab ambruknya jembatan Jerambah Gantung.

Menurut keterangan Kombes Polisi Haryo Sugihartono,  Direktur Kriminal Khusus Polda Babel. Polisi terus melakukan observasi kepada pihak-pihak terkait. Namun wajib disyukuri karena peristiwa ini tidak memakan korban jiwa. Ia pun menambahkan  kecelakaan ini menjadikan tanggung jawab masing-masing pihak untuk memperbaikinya yang pada akhirnya fungsi pembangunan jembatan dapat dinikmati bagi penguna jalan.

 Hingga saat ini pihak Kepolisian masih menunggu tim pemeriksa asal Jakarta yang melakukan pemeriksaan secara detail penyebab runtuhnya jembatan tersebut. JEG