Waduh! Bunyikan Sirene, Ambulan Bawa Seserahan Pernikahan Viral di Media Sosial | tvOne
Palembang, Sumatera Selatan – Sebuah ambulans di Kota Palembang, Sumatera Selatan menarik perhatian warganet karena alih-alih membawa orang sakit atau jenazah, kendaraan itu ternyata mengangkut seserahan untuk pernikahan. Bahkan ketika mengantar barang-barang itu, petugas menyalakan sirene supaya lalu lintasnya lancar.
Video kejadian itu pun viral di media sosial. Sehingga Polrestabes Palembang menyelidiki peristiwa ini dan mengamankan mobil ambulans. Sopir pun ditindak serta diberikan surat bukti pelanggaran atau tilang.
“Ini sebenarnya contoh yang kurang baik kalau menurut kami dari pihak kepolisian khususnya dari lalu lintas. Hendaknya ambulans ini digunakan lah untuk semestinya. Membawa orang sakit, membawa jenazah, bukan membawa hantaran. Membawa hantaran juga tidak harus menggunakan mobil dengan rotator atau sirene. Selama ini kan membawa hantaran bisa menggunakan mobil biasa. Bukan mobil yang ada sirene atau rotatornya. Biar menjadi pelajaran untuk masyarakat Palembang, yang pertama dan terakhir,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Palembang, Kompol Yakin Rusdi.
Sopir ambulans dan penyelenggara hajatan juga diperiksa polisi.
Sedangkan pengelola klinik yang memiliki ambulan mendapat teguran lisan dan tertulis dari Dinas Kesehatan Palembang.
“Kalau kami dari Dinas Kesehatan menyikapinya sebagai sesuatu yang salah. Kita tahu peruntukan ambulans itu adalah untuk membawa orang sakit, ataupun membawa jenazah. Kita sudah memanggil yang bersangkutan penanggung jawab klinik swasta. Jadi ambulans ini milik klinik swasta dan sudah kita panggil penanggung jawabnya untuk kita berikan peringatan secara lisan, mungkin beberapa hari ke depan juga kita berikan peringatan tertulis,” kata juru bicara Dinkes Palembang, Yudis Setyawan.
Ambulans pengantar seserahan bergerak dari arah Lemabang ke arah Jalan Assegaf. Sepanjang jalan yang dilalui hingga menuju lokasi pernikahan, ambulans menyalakan sirenenya. Padahal sirene merupakan sinyal yang menandakan kedaruratan.
Ketika tiba di lokasi hajatan, dua orang yang menggunakan alat pelindung diri atau APD menyerahkan barang-barang hantaran pernikahan. (act)