Jakarta Perpanjang PSBB Transisi ? Beragam Komentar Keluar dari Masyarakat | tvOne
Jakarta, Klik Disini - Pembatasan Sosial Berskala Besal (PSBB) Transisi seyogiyanya berakhir pada hari ini, Minggu (25/10/2020). Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memastikan kebijakan ini diperpanjang. PSBB Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif, resmi diperpanjang selama 14 hari, terhitung tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020.
Keputusan Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa PSBB transisi untuk mencegah penyebaran covid 19, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah masyarakat.
Anggi, warga Jakarta yang berasal dari Tanah Abang menilai tidak perlu Gubernur Anies Baswedan untuk memperpanjang kebijakannya soal PSBB transisi. Menurutnya, masyarakat tetap beraktivitas seperti sebelum pandemi. Tidak ada perbedaan signifikan. Padahal PSBB Transisi dibuat untuk membatasi aktivitas warga sehingga tidak berkerumun.
"Menurut saya seperti biasa saja. Karena meski ada PSBB tidak ada perbedaan," ungkapnya
Hal berbeda disampaikan warga yang mendukung kebijakan ini. PSBB transisi dirasa masih sangat perlu diterapkan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di ibukota. PSBB Transisi di Jakarta belum banyak dipatuhi warga yang tetap berkerumun dan keluar rumah untuk hal yang kurang perlu. "Kalau perlu PSBB Transisi dilanjutkan namun lebih diperketat lagi," ungkap fani warga Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan memperpanjang masa PSBB Transisi hingga 8 November 2020. Dalam keterangan resminya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan tidak terdapat peningkatan kasus yang signifikan selama perpanjangan PSBB Masa Transisi sejak 11 Oktober lalu. Namun, apabila terjadi peningkatan kasus secara signifikan, maka pemberlakuan PSBB Masa Transisi ini dapat dihentikan. (NER)