Aksi Protes di Pakistan, Massa Desak PBB Rancang Hukum Penistaan Agama | tvOne

Kamis, 29 Oktober 2020 - 10:59 WIB

Karachi, Pakistan,- Partai jamaah islamiyah menggelar protes di kota Karachi, Pakistan untuk mengecam publikasi kartun nabi Muhammad. Sementara itu warga palestina di tepi barat melakukan  aksi protes terhadap presiden prancis Emmanuel Macron yang dinilai  menyudutkan islam.

Massa yang dipimpin partai jamaah islamiyah mengecam presiden Emmanuel Macron di depan konsulat Prancis di kota Karachi, Pakistan. Mereka menginjak-injak dan membakar foto serta tiruan figur Emmanuel Macron.

Aksi yang berlangsung merupakan gelombang protes di sejumlah negara muslim untuk mengecam tindakan Macron dalam mendukung hukum sekuler yang memberikan kebebasan seluruh pihak dalam menyampaikan pendapat. Termasuk menggambarkan karikatur nabi Muhammad sebagai bahan ajar sekolah, yang dianggap merupakan tindakan tak terpuji bagi umat islam.

Massa juga mendesak PBB untuk merancang hukum penistaan agama terkait tindakan Prancis tersebut. Massa juga menuntut PBB agar mengatur bahwa segala bentuk penistaan terhadap keyakinan umat manusia sebagai bentuk terorisme.

Aksi protes terhadap Prancis juga dilakukan oleh warga palestina di tepi barat. Mereka menilai presiden Prancis  Emmanuel Macron telah menyudutkan islam. Mereka mengecam pernyataan Macron tentang perlawanan terhadap gerakan islam radikal yang bisa mempengaruhi kehidupan muslim di Prancis.

Protes dihadiri oleh ulama Mufti Abdul Majid Amarneh dan uskup agung palestina, Atallah Hanna. Dalam pernyataannya, Mufti Abdul Majid menyatakan bahwa protes ini dilakukan untuk menegakkan nilai-nilai toleransi antar sesama manusia.

Sementara itu presiden Emmanuel Macron menyampaikan agar seluruh warganya yang sedang melakukan perjalanan maupun tengah menetap di berbagai negara islam, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan ditengah maraknya gelombang protes terhadap Prancis. (ito)

(Lihat Juga: Warga Prancis asal Turki berharap keterangan Macron-Erdogan segera mereda)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral