Waspada! Prancis Nyatakan Darurat Tingkat Tinggi, Kemlu Keluarkan Imbauan ke WNI | tvOne

Jumat, 30 Oktober 2020 - 12:46 WIB

Paris, Prancis - Pemerintah Prancis meningkatkan status peringatan keamanan di wilayahnya ke level tertinggi setelah adanya aksi teror yang menewaskan tiga orang di Nice. Dengan adanya status darurat tinggat tinggi tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan imbauan kepada WNI di Prancis untuk waspada.

Pemberlakuan status darurat itu diumumkan oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Kamis. Castex di hadapan Majelis Nasional Prancis mengatakan pemerintah akan memberi respon yang tegas.

Seorang perempuan dan dua lainnya tewas dalam peristiwa yang diduga dilakukan oleh seseorang pelaku teror di sebuah gereja di Nice, Prancis, Kamis, 29 Oktober 2020.

Beberapa jam setelah serangan teror di Nice, polisi menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, di dekat Kota Avignon, Prancis.

Pascainsiden pemenggalan, Wali Kota Nice, Christian Estrosi lewat unggahannya di Twitter mengatakan serangan teror yang terjadi di Gereja Notre Dame itu serupa dengan serangan yang menyebabkan Samuel Paty, seorang guru asal Prancis, tewas pada bulan ini.

"Cukup!" kata Estrosi. "Ini waktunya bagi Prancis untuk bertindak tegas demi menghapus aksi fasisme Islam di wilayah kami," kata dia.

Sejumlah wartawan di lokasi menyebut polisi bersenjata lengkap dengan pistol otomatis berjaga di sekitar gereja, yang berlokasi di pusat perbelanjaan Jean Medecin, Nice. Sejumlah ambulans dan kendaraan pemadam kebakaran juga terlihat siaga di lokasi teror.

Selepas kejadian, sejumlah negara turut menyatakan solidaritas dan menyampaikan dukungan bagi Prancis, salah satunya adalah Inggris.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ia dan rakyat Inggris akan terus mendukung Prancis.

"Saya terkejut mendengar berita serangan brutal di Nice pagi ini, di Basilika Notre-Dame," kata PM Johnson lewat unggahannya di Twitter.

"Kami menyampaikan rasa duka cita dan doa untuk para korban serta keluarga mereka, dan Inggris akan terus bersama-sama Prancis melawan aksi teror serta intoleransi," kata dia.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis akan mengerahkan ribuan tentara lagi untuk melindungi lokasi-lokasi penting seperti tempat ibadah dan sekolah, karena peringatan keamanan negara dinaikkan ke level tertinggi menyusul serangan di Kota Nice.

Berbicara di luar gereja, Macron mengatakan Prancis telah diserang "atas nilai-nilai kami, untuk selera kami akan kebebasan, untuk kemampuan di tanah kami untuk memiliki kebebasan berkeyakinan ... Dan saya mengatakannya dengan sangat jelas lagi hari ini: Kami tidak akan menyerah."

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang guru sekolah menengah di pinggiran Paris dipenggal oleh seorang penyerang berusia 18 tahun yang tampaknya marah oleh guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas. (act/ant)

(Lihat juga: DESAK PRESIDEN PRANCIS CABUT PERNYATAAN, MUI: JANGAN BERULAH, SANGAT MERUGIKAN DIRINYA)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:47
01:22
02:38
02:46
02:43
01:38
Viral