Dianggap Dukung Penjajahan Israel, Warga Palestina Tolak Kedatangan Menlu AS | tvOne

Kamis, 19 November 2020 - 13:50 WIB

Al Bireh, Tepi Barat,- Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mendapat penolakan dari  warga Palestina. Warga Palestina yang berada di wilayah pendudukan tepi barat berkumpul di kota Al-Bireh memprotes kedatangan Menlu AS Mike Pompeo.

Mike Pompeo yang telah tiba di Israel, Rabu waktu setempat, rencananya akan  mengunjungi wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat.

Menurut warga palestina, kunjungan Pompeo ke tanah milik warga Palestina itu justru melegitimasi langkah Israel yang menjajah  wilayah tepi barat, karena bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB.

Diketahui, Sekretaris Negara yang juga Menlu AS Mike Pompeo akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan berkunjung ke Samaria di Tepi Barat. Ia menjadi diplomat Amerika Serikat pertama yang mengunjungi komunitas Yahudi di Yudea atau Samaria. Dia juga melakukan perjalanan ke kebun anggur di kota Psagot Samaria.

Kunjungan Pompeo ke Israel merupakan bagian dari lawatannya ke Eropa dan Timur tengah. Sejauh ini dia telah berkunjung ke Prancis, Turki, dan Georgia.

Pertemuan Tiga Pejabat Tinggi

Pompeo terbang ke Israel pada hari yang sama dengan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani, salah satu dari sejumlah negara Arab yang setuju dibawah pakta yang ditengahi Amerika Serikat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Lawatan Menlu Bahrain itu menjadi isyarat terbaru membaiknya hubungan kedua negara pasca serangkaian perjanjian normalisasi hubungan Israel dan negara-negara Arab yang dimediasi Amerika.

Lawatan Alzayani ini menjadikannya sebagai menteri pertama Bahrain yang melakukan kunjungan resmi ke Israel. Ia melangsungkan serangkaian pertemuan dengan pejabat-pejabat tinggi, disusul pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo.

Dalam konferensi pers bersama, ketiga pemimpin memuji “Abraham Accords” - julukan bagi perjanjian normalisasi hubungan antara Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan. Netanyahu memuji Presiden Donald Trump dan menantunya Jared Kushner karena “kepemimpinan dan visi mereka mendorong perjanjian bersejarah itu.”

Sementara Alzayani mengatakan perjanjian yang ditandatangani negaranya dengan Israel di Gedung Putih, September lalu, dan diikuti dengan kunjungan delegasi Israel bulan lalu, akan mendorong kerja sama di berbagai bidang antara lain perdagangan dan pendidikan. Penerbangan langsung dan pembukaan kedutaan besar di kedua negara akan menjadi langkah selanjutnya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan dengan kehadiran perjanjian itu berarti “aktor jahat” seperti Iran akan “semakin terisolasi.” (ito)

(Lihat Juga: Berdalih melindungi wilayah, Israel lakukan aksi militer di Suriah)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral