Ditanya Soal Vaksin, Terawan Kembali Hindari Wartawan | tvOne

Rabu, 25 November 2020 - 14:39 WIB

Jakarta,- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghindari wartawan saat ditanya sejumlah wartawan mengenai perkembangan vaksin covid-19. Sebelumnya, Menkes menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sejumlah fasilitas penunjang pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Menkes Terawan memilih langsung memasuki mobil saat ditanya oleh sejumlah awak media mengenai perkembangan vaksin covid-19. Ia ditemui usai mengikuti rapat kerja dengan komisi IX DPR.

Sebelumnya, Senin lalu, Menkes Terawan mengikuti seusai mengikuti rapat kabinet terbatas dengan topik Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di kantor kepresidenan.

Usai rapat dengan presiden, Menkes menyatakan Kementerian Kesehatan terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sejumlah fasilitas penunjang pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Mengenai penyiapan vaksinasi, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai penyiapan mulai dari sumber daya manusianya kemudian fasilitas sarana dan prasarana dan melakukan simulasi-simulasi untuk melancarkan bila saatnya vaksinasi nanti dilaksanakan," kata Terawan di Kantor Presiden  di Jakarta, Senin (23/11).

Menkes menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan pola distribusi vaksin covid-19. "Kemudian juga melakukan simulasi-simulasi mengenai bagaimana pendistribusiannya. Semuanya detail supaya kita tahu betul apa yang harus dilengkapi, apa yang harus dikerjakan supaya di saat pelaksanaannya tidak terjadi hambatan maupun perlambatan," ungkap Terawan.

Simulasi imunisasi vaksin COVID-19 sudah dilakukan pada Rabu (18/11) di Puskesmas Tanah Sereal "Harapan Keluarga" kota Bogor yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini akan kami terus laksanakan secara rutin dan terus-menerus supaya tidak terjadi gangguan dan bisa berjalan dengan lancar. Kami menyiapkan semua sarana prasarananya dan mudah-mudahan semuanya bisa berlangsung dengan baik bila nanti tiba waktunya kita melaksanakan vaksinasi," ungkap Terawan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito juga mengatakan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat harus memenuhi khasiat keamanan dan efektivitas. "Sehingga itu menjadi komitmen BPOM untuk terus menjaga, menganalisis pada waktunya dan sekarang proses itu sedang berjalan. BPOM akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA) pada waktunya," tambah kata Penny.

Menurut Penny, saat ini data-data sedang dianalisis. "Walau uji klinis sudah selesai dan alhamdulillah aspek keamanan dalam uji klinis, pantauannya baik. Aspek mutu dari vaksin Sinovac juga baik," ungkap Penny.

Saat ini menurut Penny, BPOM sedang menunggu proses analisis sehingga aspek keamanan dan efikasi bisa didapatkan.

Pemerintah Indonesia diketahui sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya akan diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma. (ito)

(Lihat Juga: Terkonfirmasi covid-19, calon petahana wali kota Dumai meninggal dunia)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:03
00:58
07:10
03:08
07:10
01:19
Viral