Pemerintah Dukung Pembangunan Pabrik Vaksin Guna Mengurangi Ketergantungan Impor | tvOne

Rabu, 25 November 2020 - 15:48 WIB

Serang,- Upaya memutus mata rantai covid-19 terus diupayakan, salah satunya adalah membangun pabrik vaksin covid-19 yang akan diedarkan di Indonesia. Pemerintah juga mendukung penuh upaya berbagai pihak termasuk swasta dalam memproduksi vaksin, sebagai wujud kemandirian dalam bidang farmasi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik vaksin PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten, Selasa (24/11).

“Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan oleh swasta ini untuk memperkuat Industri vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma sejak lama dan menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global," ujar Moeldoko dalam siaran pers KSP di Jakarta, Selasa.

Moeldoko menyampaikan pembangunan pabrik vaksin harus disiapkan sebagai langkah preventif dalam global public health emergency.

Dia menjelaskan keberadaan pabrik ini juga sekaligus memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam vaksin seperti vaksin COVID-19, vaksin TBC, vaksin meningitis dan vaksin lainnya.

KSP yang memiliki fungsi sebagai delivery unit untuk pengendalian program strategis nasional melihat percepatan produksi vaksin ini adalah suatu keharusan prioritas nasional.

“Kami mendukung dan mendorong anak bangsa untuk berkarya memproduksi vaksin dalam negeri baik BUMN Biofarma dengan Sinovac, lembaga Eijkman dengan vaksin Merah Putih, termasuk pihak swasta lainnya seperti JBio dengan Longcam ini,” kata Moeldoko.

Dia menambahkan penyediaan vaksin adalah amanah konstitusi negara dalam melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Negara memberikan dukungan penuh industri strategis untuk dapat memproduksi vaksin yang diperlukan masyarakat Indonesia dan pasar global pada umumnya.

Dia meyakini, penguatan ini akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah dalam menghadapi pandemi.

Dia mengharapkan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan, BPOM dan para pakar dapat membimbing proses pendirian pabrik vaksin ini dengan pengawasan, monitoring yang ketat dan evaluasi mendalam terhadap proses produksinya agar dapat memenuhi asas efikasi dan keamanan sesuai standar World Health Organization (WHO).

“Taat asas dan kekuatan regulasi adalah kunci keberhasilan pendirian pabrik vaksin yang berkualitas, mohon bimbingan intensif dari lembaga terkait dan para pakar,” ujarnya.

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) di Kawasan Industri Cikande yang akan dibangun, dalam pengembangannya ke depan perusahaan ini akan melakukan transfer teknologi bahan baku dan produk jadi biofarmasi untuk membangun kemandirian nasional.

Pabrik biofarmasi modern dan memenuhi standard dunia milik JBio dan Longcam ini bernilai investasi Rp500 miliar dan menempati lahan seluas 14.850 meter persegi. (ito)

(Lihat Juga: Ditanya soal vaksin, Menkes Terawan hindari wartawan)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:14
02:13
03:28
00:58
06:16
01:54
Viral