Satgas Pertanyakan Kelayakan Test Swab di RS UMMI, Diduga Menyalahi Aturan Kekarantinaan | tvOne

Sabtu, 28 November 2020 - 12:50 WIB

Bogor, Jawa Barat – Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya mempertanyakan kelayakan swab test atau uji usap yang dilakukan pada Habib Rizieq Shihab (HRS) di Rumah Sakit (RS) Ummi. Bima menduga pihak rumah sakit meyalahi undang-undang tentang kekarantinaan kesehatan.

Bima menyayangkan manajemen RS Ummi yang tidak berkoordinasi dengan pemerintah kota (pemkot) dan Satgas Penanganan Covid-19 terkait tes usap yang dilakukan kepada HRS. Bima meyebut pimpinan Front Pembela Islam itu telah swab test secara diam-diam. Sebab menurut Bima seharusnya proses tersebut didampingi oleh Dinkes Kota Bogor dan dilakukan sesuai standar kesehatan.

“Kan begini ya rumah sakit ini kan punya sistem tamu yang datang prosedurnya, lah bagaimana bisa terjadi diswab tapi tidak diketahui. Orang saya, Pak Kapolres, Pak Dandim ketika masuk saja dicek satu-satu. Wali Kota, Dandim, Kapolres masuk dicek satu-satu. Masak tim swab enggak ketahuan masuk ke sini? Jangan-jangan enggak pakai APD (Alat Perlindungan Diri). Kan begitu. Itu kita harus cek dulu,” kata Bima selesai mengecek Rumah Sakit Ummi, Jumat 27 November 2020.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor ini mengingatkan pihak rumah sakit untuk taat aturan dan bersikap terbuka.

“Jadi yang menjadi persoalan kita adalah itu. Bagi saya ini enggak ada persoalan lain, kecuali menjalankan undang-undang dan aturan, itu saja. Aturannya begitu kalau swab, harus jelas lembaganya, timnya. Kita hanya pastikan itu. Pihak rumah sakit tadi siang kami lihat kecolongan itu. Kami tegur. Kami minta ke depan terbuka, kerja sama, kalau enggak bisa kena pasal loh saya ingatkan, bisa kena pasal, menghalangi. Saya minta, saya ingatkan saya tegur keras, kooperatif,” tegas Bima.

Sementara Direktur RS Ummi Najamudin meyakinkan bahwa telah bersikap kooperatif, tetapi terdapat miskomunikasi dalam proses tes swab terhadap Rizieq yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

“Kami insya Allah sangat kooperatif. Apa yang disampaikan oleh Pak Wali Kota tadi adalah salah satu bagian yang menjadi PR kami juga kalau komunikasi yang kami jalankan barusan, dari kemarin sampai hari ini dianggap belum kooperatif,” kata Najamudin.

Dia juga memastikan pihaknya bersikap terbuka.

“Tadi sebelum beliau menutup kegiatan di atas, saya pastikan kembali ke beliau bahwa insya Allah rumah sakit Ummi seratus persen, kalau ada persen itu di atas seratus saya akan sebutkan itu. Seratus persen akan memberikan informasi selengkap-lengkapnya. Apalagi yang langsung berkomunikasi sejak kemarin adalah Pak Wali Kota untuk itu jangan ragukan kami untuk memberikan informasi itu,” tambahnya.

Najamudin mengatakan keluarga Rizieq langsung berkenan diswab setelah dia berkoordinasi langsung dengan Wali Kota. Dia meminta maaf karena ada kesalahan dalam pelaksanaannya.

“Langsung kami koordinasikan dan disambut baik dan diswab lah tadi. Ternyata masih ada missed di situ menurut info Pak Wali Kota maka mohon maaf kalau itu belum maksimal yang kami sampaikan,” pungkasnya. (act)

(Lihat juga: HRS DIKABARKAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT, DUH KENAPA?)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:06
09:13
02:42
07:20
11:14
04:24
Viral