Dua Pengendara Motor Tewas Ditempat Usai Tabrak Longsoran Batu | tvOne

Senin, 30 November 2020 - 09:54 WIB

Dompu - Dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor meregang nyawa di tanjakan Nanga Tumpu, kecamatan Manggelewa, kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, usai menabrak longsoran batu dari tebing di tepi jalan.

Dalam video amatir yang direkam oleh warga, nampak dua korban tergeletak di pinggir jalan. Kedua korban ini adalah Syarifuddin warga kecamatan Kempo, dan Jainun warga kecamatan Manggelewa. Saat itu keduanya dalam perjalanan dari arah Sumbawa menuju Dompu.

Di tengah perjalanan, batu dari atas tebing sisi jalan longsor. Kedua pengendara yang tengah berboncengan tak bisa menghindar dan langsung menabrak runtuhan batu. Korban langsung tewas di tempat. Petugas kemudian mengevakuasi menggunakan mobil ambulance ke Rumah Sakit Pratama Manggelewa.

Intensitas hujan yang cukup tinggi diduga sebagai pemicu longsor. Tak hanya tebing longsor, hujan yang mengguyur kabupaten Dompu juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di kecamatan Kempo tergenang banjir setinggi 50 centimeter.

BPBD Dompu mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati hati dalam musim penghujan ini, baik dalam berkendaraan maupun aktivitas diluar lainnya.

Sebelumnya, Selasa (24/11) lalu, cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan satu korban kritis setelah sepeda motor yang dikendarainya tertimpa pohon tumbang, di Mataram, NTB.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah Murdi membenarkan peristiwa cuaca ekstrem yang menelan korban jiwa tersebut. "Cuaca ekstrem yang terjadi di Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, hari ini menyebabkan pohon tumbang dan menimpa pengendara di jalan raya, di mana satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi dalam kondisi kritis," katanya.

Korban meninggal dunia atas nama Mardianto (33), warga Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram. Sedangkan korban M Ilham Dirgantara (25), warga Kabupaten Buleleng, Bali, dalam keadaan kritis.

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah NTB, hingga akhir bulan November 2020.

BMKG memperkirakan peluang curah hujan dengan kategori lebih dari 50 mili meter (mm) sangat tinggi lebih dari 90 persen, serta terdapat peluang hujan lebih dari 100 mm sebesar 50-70 persen di Pulau Lombok, Kabupaten Dompu, dan Bima bagian barat. Terdapat juga peluang hujan lebih dari 150 mm/dasarian sebesar 10-30 persen di Kabupaten Lombok Timur bagian tengah dan sebagian Dompu. (ito)

(Lihat Juga: Gali lubang tutup lubang, 7 emak emak gelapkan belasan mobil rental)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral