Iran Gelar Upacara Pemakaman untuk Ilmuwan Nuklir Mereka | tvOne

Selasa, 1 Desember 2020 - 14:20 WIB

Teheran, Iran - Jasad ilmuwan nuklir ternama Iran, Mohsen Fakhri Zadeh disemayamkan di luar masjid Imamzadeh Saleh, di Teheran, Iran. Ribuan massa mendatangi persemayaman terakhir ilmuwan tersebut.

Sebelum disemayamkan peti mati Mohsen Fakhri Zadeh diusung pasukan militer Iran dalam prosesi upacara  penguburan dengan melewati jalan-jalan utama di kota Teheran. Ahli nuklir Iran ini tewas  dibunuh dengan sejumlah tembakan ketika sedang berada di dalam mobilnya. Aksi pembunuhan ini membuat pemerintah Iran murka.

Menteri pertahanan Iran, Brigjen Amir Hatami berjanji akan mengadili para pelaku yang menyebabkan kematian Mohsen Fakhri Zadeh, yang diduga dilakukan pihak Israel. Hal ini terkait senjata yang digunakan dalam aksi  penembakan yang merupakan buatan Israel.

Menurut pemerintah Iran, Israel telah beberapa kali melakukan pembunuhan terhadap  ilmuwan nuklirnya sejak tahun 2010.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkani yang menghadiri pemakaman Mohsen Fakhri Zadeh secara tegas menyebut Israel sebagai dalang pembunuhan Fakhri Zadeh. Ia menjelaskan operasi pembunuhan terhadap Fakhri Zadeh menggunakan senapan mesin yang dikendalikan pelakunya dari jarak jauh.

Mohsen Fakhri Zadeh yang dikenal sebagai bapak nuklir Iran memang selalu mendapatkan pengawalan sangat ketat lantaran menjadi target pembunuhan Israel. Bahkan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pernah menyebut nama Fakhri Zadeh beberapa kali, karena keberadaannya sangat mengkhawatirkan Israel terkait program nuklir Iran.

Sejauh ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ataupun sekutunya Amerika Serikat belum berkomentar apapun atas tuduhan iran. Sedangkan menteri kabinet Israel, Tzachi Hanegbi mengatakan tidak mengetahui pihak yang melakukan pembunuhan.

Profil Fakhri Zadeh

Nama Mohsen Fakhri Zadeh, awalnya bukanlah nama tokoh yang popular. Fakhri Zadeh memegang gelar doktor teknik nuklir dan mengajar di Universitas Imam Hussein Iran.

Namun dalam dua dekade terakhir, Fakhri Zadeh mencuri perhatian para mahasiswa di Universitas Imam Hossein Teheran, tempat Fakhri Zadeh mengajar di bidang fisika. Terlebih, di kalangan ahli proliferasi nuklir, Mohsen Fakhri Zadeh menjadi perhatian karena dianggap sebagai tokoh kunci dalam upaya nuklir Iran.

Lahir pada tahun 1958 di Qom, Iran, Mohsen Fakhri Zadeh bergabung dengan Pengawal Revolusi setelah penggulingan Syah Mohammad Reza Pahlavi, pada tahun 1979.

Fakhri Zadeh disebutkan dalam resolusi PBB 2007 tentang Iran sebagai orang yang terlibat dalam kegiatan nuklir atau pun rudal balistik. Sebuah laporan penting oleh pengawas nuklir PBB pada tahun 2011 mengidentifikasi bahwa Mohsen Fakhri Zadeh sebagai tokoh sentral yang diduga bekerja di Iran untuk mengembangkan teknologi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bom atom.

Mohsen Fakhri Zadeh berulang kali diundang oleh inspektur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk membicarakan perannya, namun selalu dia hindari.

Fakhri Zadeh hidup dalam bayang-bayang di bawah keamanan yang tinggi dan tidak pernah ada untuk penyelidik nuklir PBB. Fakhri Zadeh jarang muncul di depan umum. (ito)

(Lihat Juga: Moderna klaim vaksin covid-19 miliknya 94 persen manjur)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:04
01:41
01:18
01:54
01:26
01:52
Viral