Setelah Petamburan dan Megamendung, Kerumunan Massa Kembali Terulang di Tangerang | tvOne

Selasa, 1 Desember 2020 - 20:28 WIB

Kabupaten Tangerang, Banten – Belum usai penyelidikan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kerumunan orang di masa pandemi Covid-19 terulang kembali. Kali ini di Kabupaten Tangerang, Banten dalam acara Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani. Ribuan orang yang hadir di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kecamatan Pasar Kemis, itu tak mengindahkan protokol kesehatan.

Video kerumunan massa itu viral di media sosial. Sebagian besar warganet menyayangkan adanya peristiwa yang kemungkinan besar bakal menyumbang tambahan jumlah kasus positif Covid-19.

Apalag massa yang datang nekat berdesakan, mengabaikan aturan jaga jarak, dan tidak mengenakan masker.

Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kepolisian Resor Tangerang Kota mengaku telah memberikan imbauan keoada panitia untuk membatalkan acara tersebut karena masih pandemi.

“Hasil diskusi pada tanggal 17 dengan panitia haul saya sampaikan ada dua opsi, bahwa haul ditunda atau hanya dibatasi. Opsi tersebut disetujui untuk ditawarkan kembali kepada panitia. Kemudian dapat informasi bahwa opsi yang diterima adalah dibatasi pelaksanaan haulnya hanya untuk santri yang ada di dalam pondok pesantren beserta keluarga besar dari Cilongok,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar ketika menggelar konferensi pers terkait kerumunan di Ponpes Al-Istiqlaliyah, Senin, 30 November 2020.

Sementara kepolisian telah berusaha menyekat dan mencegah warga menghadiri acara tersebut. Namun jumlah orang serta banyaknya jalan tikus menuju Ponpes, membuat penyekatan tak efektif.

“H-4 kita mulai melakukan penyekatan. Ratusan orang sudah berhasil kami sekat menggunakan kendaraan kecil yang akan masuk ke lokasi. H-4 sudah banyak yang datang. Kita sekat, putar balik,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Program Kabar Petang, Selasa (01/12).

Menurutnya, semakin dekat hari diadakannya acara, jumlah tamu yang datang terus bertambah. Mereka masuk dengan alasan salat berjemaah di masjid.

“Kemudian H-1, ini bahkan ada yang menginap karena ini lokasinya masjid ya, jadi hari Sabtu H-1, salat subuh orang salat di situ, kemudian tidak keluar lagi, tidak pulang. Datang lagi salat zuhur, asar, magrib isya, terus bertambah di situ masyarakat,” tambah Ade.

Empat orang yang merupakan panitia penyelenggara Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani dimintai keterangan oleh Polresta Tangerang, Selasa. Mereka adalah AS yang merupakan ketua panitia, R yang menjadi sekretaris, serta M dan H yang merupakan Ketua DKM Masjid Ponpes Al-Istiqlaliyah.

Pemeriksaan ke empat saksi itu terkait kerumunan massa dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara yang digelar Minggu (29/12). Selain panitia, kepolisian juga memanggil empat pegawai pemerintahan Kabupaten Tangerang untuk dimintai klarifikasi. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:43
06:09
02:32
04:51
03:03
02:36
Viral