Menegangkan! Detik-detik Video Amatir Tenggelamnya Kapal Wisata | tvOne
Riau - Sebuah Kapal wisata yang mengangkut 40 orang penumpang terbalik di Danau PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu 19 Desember 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal wisata tersebut membawa sekitar 40 penumpang.
Menurut Kalaksa BPBD Kab. Kampar Afrudin Amga meyatakan jika insiden tenggelamnya kapan terjadi sekitar pukul empat sore. Insiden terjadi sekitar lebih kurang satu kilometer dari Pulau Puti Dermaga Tepian Mahligai yang dikenal sebagai kawasan wisata di bumi lancang kuning.
Afrudin menambahkan, dari 40 penumpang Kapal Wisata, 39 orang diantaranya berhasil selamat. Mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan ke badan kapal yang terbalik.
“Kapal tersebut membawa kurang lebih 40 puumpang dan satu meninggal dunia dan 39 orang selamat, dan korban telah di evakuasi ke rumah sakit.” Jelas Afrudin.
Sementara, Satu orang penumpang kapal, Salman Alfarisi (38) warga pekanbaru tenggelam dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan ditemukan setelah dua jam insiden terbaliknya kapal. Menurut sejumlah saksi mata, tewasnya Salman lantaran ia terjebak di dalam kapal dan tak bisa keluar sehingga tak bisa menyelamatkan diri. Setelah berhasil dievakuasi jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Bangkinang.
Sebelum terjadinya insiden terbaliknya Kapal Wisata bermuatan puluhan penumpang tersebut, kapal hendak kembali ke dermaga setelah berkeliling di Danau PLTA Koto Panjang . Namun tiba-tiba kapal berbelok ke kanan terlalu patah yang mengakibatkan kapal terbalik dan nyaris tenggelam.
Puluhan orang berhasil diselamatkan karena pertolongan cepat dilakukan sehingga puluhan orang dapat dievakuasi berikut bangkai kapal wisata Banawa Nusantara 58 yang merupakan milik pariwisata Kampar. Namun yang memprihatikan adalah seluruh penumpang yang selamat tak satu pun menggunakan pelampung. Dan atas insiden tersebut kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab terbaliknya Kapal Wisata tersebut.
Kawasan Danau Buatan PLTA Koto Panjang, Kampar, dibangun pada tahun 1993 atas kerjasama Indonesia dan Jepang. Untuk membangun Danau buatan ini, setidaknya sebanyak 9 desa ditenggelamkan. Warga setempat pun direlokasi ke daerah sekitar. Dulunya untuk menuju ke Sumatera Barat pun harus melalui kawasan ini, sekarang sebagian besar badan jalan telah tenggelam dan menjadi kenangan. (mii)
Lihat Juga: Menegangkan! Momen Tenggelamnya Kapal Kargo Besar di Teluk Lamong | tvOne