Usai Gasak Uang Rp800 Juta, Pelaku Bakar Mesin ATM untuk Hilangkan Bukti | tvOne

Rabu, 30 Desember 2020 - 18:51 WIB

Seorang teknisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau membakar ATM usai menggasak uang sebesar Rp800 juta. Pembakaran itu ia lakukan untuk menghilangkan barang bukti.

Tindak kriminal yang dilakukan BH, yang merupakan pegawai outsourcing untuk PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tanjung Balai Karimun, terekam kamera pengawas atau CCTV.

Peristiwa terjadi Rabu (16/12) di Desa Perayun, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari rekaman itu terlihat pelaku berusaha merusak kamera pengawas dengan cara menarik kabelnya menggunakan kayu.

Kemudian video memperlihatkan asap mengepul dari lokasi ATM. Tak berapa lama terjadi ledakan dan kebakaran.

Hasil penyelidikan sementara polisi saat itu adalah tiga atm yang ditempatkan di sebuah minimarket diduga terbakar akibat korsleting listrik dari setop kontak pendingin ruang.

Tetapi penyelidikan lanjutan menemukan hal lain.

Ketiga ATM tersebut sengaja dibakar oleh BH untuk menghilangkan jejak kejahatan yang dia lakukan. Sebab lelaki berusia 29 tahun itu menguras isi di dalam ATM sebanyak lebih dari Rp800 juta.

“Tetapi setelah kita lakukan penyidikan ternyata teknisi ini juga kena terbakar, di sinilah kita menduga yang bersangkutan memang melakukan pengambilan uang, melakukan pencurian di ATM,” ungkap Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenen, dalam sebuah konferensi pers, Selasa (29/12).

Kepada polisi, BH mengaku melakukan aksinya seorang diri.

“Dia mengaku melakukannya sendiri. Dan dia memang hapal sekali tentang ATM-ATM di wilayah itu karena yang bersangkutan bekerja sebagai teknisi mesin ATM,” sambung Adenen.

Dalam pemeriksaan, BH mengungkapkan bahwa ia sengaja merusak kamera CCTV sebelum membobol ATM. Setelah menguras uang di dalamnya, BH menyiram mesin ATM dengan bensin dan membakarnya.

Pelaku ditangkap di Puskesmas Tanjung Batu Kundur ketika menjalani perawatan akibat luka bakarnya.

Saat rilis berlangsung, BH dihadirkan. Dia tertunduk lesu di kursi roda.

Sementara Kepala Cabang BNI Tanjung Balai Karimun, Rasnali mengatakan, pelaku adalah rekanan ketiga BNI dalam pengelolaan mesin ATM di wilayah Karimun.

““Dia pegawai outsourcing selama kurang lebih tiga tahun. Untuk kerugian setelah kita hitung selisih antara uang fisik dan uang di sistem itu sebesar Rp861 juta,” kata Kepala Cabang BNI Tanjung Balai Karimun, Rasnali.

Menurutnya, untuk ke depan, pihak BNI akan lebih berhati-hati dalam menentukan rekanan pengelolaan mesin ATM. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
01:38
01:06
02:40
02:12
02:15
Viral