Jasa Raharja Berikan Santunan Rp50 Juta Kepada Keluarga Korban Sriwijaya Air | tvOne

Selasa, 12 Januari 2021 - 12:07 WIB

Jakarta - PT Jasa Raharja (Persero) akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada pihak keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Operasional PT Jasa Raharja Amos Sampetoding, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jenazahnya telah diidentifikasi Tim DVI RS Polri.

Menurut dia, petugas Jasa Raharja di seluruh Indonesia telah siaga ketika ada pengumuman lanjutan dari proses identifikasi yang dilaksanakan Tim DVI RS Polri.

"Kami sudah stand by kalau ada pengumuman dari Tim DVI RS Polri sehingga dalam waktu cepat akan kami serahkan santunan kepada ahli waris korban," katanya.

Terkait pemberian asuransi kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemberian asuransi kepada korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa cepat diberikan.

"Kepada PT Jasa Raharja, saya minta agar proses pemberian asuransi bisa cepat," kata Budi Karya saat mengunjungi RS Polri Jakarta, Selasa.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Selasa (12/1) pagi, pemberian asuransi sudah diberikan kepada seorang pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah diidentifikasi.

Menhub juga meminta pihak Sriwijaya untuk memberikan dukungan penuh terkait dengan apa pun diperlukan RS Polri dalam upaya mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182.

"Saya minta Sriwijaya Air untuk berikan dukungan sepenuhnya tanpa diminta, apa yang diperlukan RS Polri segera didukung," ujarnya.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan "call sign" SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Saat hilang dari radar, pesawat diperkirakan sedang di atas perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. (mii)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:13
01:07
03:09
04:29
01:56
01:27
Viral