RS Polri Terima 137 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 | tvOne

Rabu, 13 Januari 2021 - 14:44 WIB

Jakarta, Klik Disini - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti. Tim DVI Polri tengah mengidentifikasi empat jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. "Selanjutnya kantong-kantong ini akan dilakukan identifikasi oleh tim. Hingga Rabu pukul 09.00 WIB, tim telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah atas nama Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, dan Asy Habul Yamin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono di RS Polri Said Soekanto, Jakarta, Rabu (13 Januari 2020).

DVI juga telah menerima sampel DNA sebanyak 112 sampel. Terkait dengan waktu penyerahan jenazah kepada keluarga korban, Rusdi mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk menyerahkan sesuai dengan keinginan keluarga.

Rusdi mengutarakan bahwa para keluarga korban menginginkan agar jenazah disimpan terlebih dahulu sampai rekonsiliasi selesai. "Hal ini dikarenakan keinginan dari keluarga korban karena sampai dengan saat ini rekonsiliasi masih berjalan dan memungkinkan body part korban dapat lebih banyak ditemukan," katanya.

Ia mengemukakan bahwa keluarga korban menginginkan jika ada penemuan body part dapat menjadi bagian yang ditambahkan. Maka dari itu, pihaknya menghormati dan menghargai keinginan dari keluarga tersebut. "Tim ingin memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh keluarga korban," katanya.

Selain itu, PT Jasa Raharja (Persero), sebagai BUMN asuransi, membantu pembuatan rekening bagi salah salah satu keluarga korban penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang tidak memiliki rekening bank dalam rangka mempercepat dan mempermudah pemberian santunan. "Jadi dari empat keluarga atau ahli waris korban yang teridentifikasi, ternyata ada satu yang tidak memiliki rekening, maka Jasa Raharja langsung membuatkan rekeningnya dan langsung mentransfer santunan ke rekening yang bersangkutan," ujar Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan karena semua penyerahan santunan sifatnya cashless atau non-tunai dan semuanya masuk ke rekening. "Jadi masyarakat sudah kita berikan pelayanan one stop services, termasuk misalnya masyarakat yang menjadi korban tidak memiliki rekening, kami buatkan," katanya.

Penyerahan santunan sendiri dilakukan secepatnya setelah melakukan identifikasi kepada keluarga atau ahli waris korban. "Kita identifikasi dulu siapa ahli waris atau keluarga korbannya, sehingga yang menerima itu betul-betul yang berhak," kata Amos Sampetoding. (ari/ant)

(Lihat juga Jakarta Tarik Rem Darurat Lagi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
02:40
02:12
02:15
01:24
01:49
Viral