Waspada! Muntahkan Lava Pijar, Gunung Semeru Erupsi | tvOne

Minggu, 17 Januari 2021 - 11:18 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru masih dalam level II atau Waspada, menyusul terjadinya Awan Panas Guguran (APG) yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer dan disertai guguran lava dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 16 Januari pukul 17.24 WIB.

Pasca erupsi Gunung Semeru sejumlah warga di Lumajang, Jawa Timur yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semeru kembali bersiaga. Warga pun mewaspadai erupsi susulan yang setiap saat bisa saja terjadi.

Guguran lava pijar hingga Sabtu malam (16/01/2021) masih saja terus terjadi. Aktivitas Gunung Semeru ini terpantau langsung dari Dusun Curah Kobokan, Desa Sumpit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Sejumlah warga pun tampak berkumpul di perempatan jalan untuk melihat kondisi terkini Gunung Semeru. Sejumlah warga mengaku masih cemas dengan kondisi Gunung Semeru saat ini. 

Warga pun meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar ronda malam untuk mengantisipasi erupsi Gunung Semeru kembali lagi terjadi. Saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level II. Diimbau warga tidak beraktivitas diradius 4 km dari atas puncak kawah. 

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin. Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, guguran awan panas terjadi sampai dengan pukul 18.35.

Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Curah Koboan dan sekitarnya, diimbau agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan. 

"Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi," tulis pernyataan itu. "Sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin," sambungnya. 

Hingga saat ini, tim gabungan lintas Kementerian atau Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut. Meski demikian, sejumlah warganet juga melaporkan adanya erupsi itu dengan membagikan video di Twitter. (adh)

 

Lihat juga: Mengerikan! Semeru Keluarkan Asap Putih Kehitaman Bercampur Abu Vulkanik

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral