Angin Kencang Rusak Tenda Pengungsi Gempa Sulawesi Barat, Warga Histeris | tvOne

Senin, 18 Januari 2021 - 12:18 WIB

Majene - Hujan deras disertai angin kencang membuat puluhan tenda pengungsi gempa Magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat, porak poranda. Pengungsi yang mengalami trauma akibat guncangan gempa sempat dibuat histeris.

Minggu (17/1) sore, angin kencang yang menyertai hujan deras tiba-tiba berembus dan menerbangkan tenda-tenda pengungsi gempa di halaman Sport Center, Majene. Para pengungsi sempat panik dan histeris.

Para pengungsi langsung berteduh dan berlindung di gedung Sport Center. Pengungsi terutama anak-anak banyak yang histeris karena masih tersisa trauma gempa beberapa hari lalu.

Sejumlah rumah juga rusak akibat angin kencang ini. Para penghuninya pun turut mengungsi ke Sport Center dan mereka enggan kembali ke rumah. Mereka juga ketakutan akan gempa susulan yang dapat menghancurkan bangunan.

Pengobatan Keliling

Sementara itu, berdasarkan data sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, sekitar 700 orang pengungsi mengalami sakit. Oleh karena itu, tim medis dari Dinas Kesehatan kabupaten Majene melakukan pengobatan keliling ke sejumlah tenda pengungsi.

Dengan satu unit ambulan, tim medis puskesmas Banggae, kabupaten Majene mendatangi lokasi pengungsian yang terletak di halaman Sport Center. Warga diberi sosialisasi dan edukasi agar selalu menjaga kebersihan.

Sedangkan pengungsi yang sakit langsung dibawa ke ambulan yang telah dijadikan posko kesehatan berjalan. Warga yang sakit kemudian diperiksa, yang selanjutnya diberikan obat dan vitamin. Terdata di posko Sport Center Banggae ini, sekitar 60 orang pengungsi dalam kondisi sakit, seperti diare, gatal-gatal dan demam.

Bagi pengungsi yang harus mendapat perawatan intensif, petugas merujuk ke RSUD Majene. Selain di Sport Center Banggae, tim medis juga berkeliling ke beberapa titik pengungsian yang tersebar di 25 lokasi yang tersebar.

Berdasarkan data BNPB, terdapat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Lombong, Kayu Angin, Petabean, Deking, Mekata, Kabiraan, Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.

Jumlah pengungsi di kabupaten Majene berjumlah 4.421 orang. BNPB juga mencatat 64 orang di Kabupaten Majene mengalami luka berat. Sedangkan korban meninggal dunia akibat gempa di Majene berjumlah 11 orang. (ito)

(Lihat Juga: Ombak besar hantam pantai di Manado)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral