Vaksinasi COVID-19 di Serang, Tidak Ada Tenaga Medis yang Alami Efek Samping | tvOne

Serang, Banten - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten, melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Tenaga Kesehatan menjadi prioritas dalam vaksinasi kali ini.

Pemerintah Kota Serang, Banten mulai melakukan penyuntikan vaksin jenis Sinovac kepada seluruh tenaga medis. Penyuntikan vaksin dilakukan salah satunya di RSUD Serang, Banten. Sebanyak 238 tenaga medis di RSUD Kota Serang siap menjalani vaksin.

Penyuntikan vaksin mulai dilakukan oleh pemerintah Kota Serang, Banten. Salah satunya kepada 238 tenaga medis yang bertugas di RSUD Kota Serang, Banten. Sebelum divaksin, para tenaga medis harus melalui proses pemeriksaan mulai dari pendaftaran hingga proses screening atau penyaringan melalui proses pemeriksaan kesehatan.

Setelah itu, baru dilakukan proses penyuntikan vaksin. Setelah divaksin, para tenaga medis harus masuk kedalam ruangan observasi terlebih dahulu dan menunggu selama 30 menit. Jika tidak ada efek samping, maka tenaga medis yang telah divaksin diperbolehkan pulang.

Proses penyuntikan vaksin dipantau langsung oleh Wali Kota Serang yaitu Syafrudin. Ia berharap para tenaga medis ini tidak mengalami efek samping apapun. 

“Jadi ini adalah tahap pertama untuk tenaga kesehatan yang dimulai dari tanggal 16 sampai tanggal 21 dimana semua sudah didaftarkan secara online kemudian setelah mendapat SMS lalu mendaftar ulang,” ungkap Dirut RSUD Kota Serang Tedja Ratri. Untuk terkait tanggal dan lokasi dimana akan divaksin, para tenaga medis dapat memilih sendiri lokasi yang mana mereka bisa akses. 

“Untuk pengawasan bisa dilihat sendiri tadi yang disuntik adalah dokter Teguh yang tenaga medis di RSUD Kota Serang kemudian Kepala Dinas Kesehatan yang baru saja divaksin,” ujar Wali Kota Serang.

Setelah divaksin, Ia pun menyampaikan bahwa akan menunggu selama 30 menit apabila tidak ada masalah atau efek samping maka diizinkan untuk keluar. Dari 5 ribu tenaga medis di Kota Serang sejauh ini sudah 129 tenaga medis yang divaksin dan tidak ada masalah apapun. (adh)
 

Lihat juga: Razia Protokol Kesehatan di Garut, Petugas Segel GOR Futsal Karena Langgar Prokes