Pengungsi Gempa Sulbar Butuh Bantuan Masker | tvOne

Mamuju, Sulawesi barat - Pengungsi gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dihantui potensi penularan COVID-19 dan dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Dalam tempat pengungsian, mereka sulit menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu tempat pengungsian yakni area sport center Majene menjadi salah satu tempat pengungsian warga terdampak gempa. Ribuan warga dari kecamatan banggai memilih menempati tenda-tenda darurat dan meninggalkan rumah karena khawatir gempa susulan.

Namun sangat disayangkan ribuan pengungsi ini tinggal di tenda saling berdesakan karena minimnya tenda darurat untuk warga bisa menerapkan protokol kesehatan. Terlebih hampir semua pengungsi tak menggunakan masker.

Dalam satu tenda saja bisa dihuni sebanyak 30 pengungsi. Tentu saja tak dijalankannya protokol kesehatan dikhawatirkan akan berpotensi menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19.

Menurut salah satu warga yang mendiami tenda darurat, Muhammad Naim, mereka kesulitan mendapatkan masker dan belum ada bantuan masker bagi para pengungsi. Mereka berharap, selain mendaptkan bantuan makanan, mereka juga membutuhkan bantuan masker.

“Karena tidak ada bantuan masker. Takut kena corona” Jelasnya

Selain kondisi tenda yang terkesan abai dalam protokol kesehatn, di lokasi pengungsian pun tak tampa tempat untuk mencuci tangan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat menurunkan tim untuk memantau penerapan protokol kesehatan, khususnya di lokasi pengungsian.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar dr Muhammad Ichwan saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa (19/1) mengatakan meski dalam kondisi tidak kondusif seperti saat ini, harus tetap berupaya melakukan pencegahan penularan COVID-19 di masyarakat.

"Kita akan turun untuk memantau di pusat-pusat pengungsian. Kami juga sementara ini tengah menginventarisasi posko-poskonya,"ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan masker untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman sejak awal juga mengingatkan kepada para relawan yang akan berangkat membawa bantuan ke Sulbar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain untuk melindungi diri sendiri, juga  melindungi para pengungsi yang tentunya kondisi imunnya jauh menurun.

"Sampai di sana, tolong tetap jaga protokol kesehatan. Tetap pakai masker, jaga jarak," ujarnya saat melepas secara resmi aksi gerakan "Sulsel Peduli Gempa Sulbar" di Rumah Jabatan Wagub Sulsel. (mii)

Lihat Juga: Korban Gempa Sulbar akan Dapat Bantuan dari Jokowi | tvOne