Jelang Pelantikan Biden, AS Terapkan Pengamanan Sangat Ketat | tvOne

Rabu, 20 Januari 2021 - 09:14 WIB

Delaware, Amerika Serikat - Dengan pengamanan seperti zona perang, tidak ada kerumunan dan para tamu harus menjaga jarak fisik karena virus corona, pelantikan Joe Biden sebagai presiden ke-46 AS akan menjadi upacara yang ‘sepi’, tidak seperti pelantikan sebelumnya.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden telah berangkat dari tempat tinggalnya yang berada di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat menuju Washington DC pada hari Selasa (20/1/2021) waktu setempat.

Sebelum berangkat, Biden memberikan pidato perpisahan di depan ratusan orang termasuk para pejabat di Delaware yang terpilih. Pidato digelar di markas Garda Nasional sekaligus untuk mengenang mendiang putranya.

Joe Biden terbang dari Wilmington ke Washington DC menggunakan pesawat terbang pada Selasa sore (19/01/2021) dna akan mengunjungi monumen peringatan  korban COVID-19 di Monumen Lincoln pada malam harinya.

Berdasarkan laporan langsung reporter tvOne, Yanri Subekti di Amerika Serikat jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-46 yaitu Joe Biden dan Kamala Harris dimulai. Rencananya proses pelantikan akan dimulai pukul 11.00 waktu setempat dilanjutkan dengan agenda pengucapan sumpah pukul 12.00.

Setelah itu, akan dilanjut dengan acara seperti pada acara-acara inagurasi atau pelantikan sebelumnya. Namun, untuk acara pelantikan kali ini hanya akan nikmati atau disaksikan secara virtual melalui stasiun televisi atau media sosial.

Hal tersebut dilakukan mengingat di Amerika Serikat sedang dalam kondisi pandemi COVID-19 dan demi keamanan disana. Namun demikian, penjagaan menjelang pelantikan terpantau sangat ketat.

“Dari informasi yang kami himpun sangat luar biasa belum pernah terjadi di Amerika Serikat, inagurasi dijaga dengan sangat ketat,” ungkap Yanri.

Dalam proses penjagaan pelantikan ini, diperkirakan ada sebanyak 25 ribu pasukan Garda Nasional tentara akan dilibatkan dalam penjagaan pelantikan tersebut. Bahkan, pagar-pagar setinggi 3 meter telah dipasang kawat berduri yang dilakukan guna untuk mengantisipasi terjadinya aksi demonstrasi.

“Dimana dua minggu lalu ada aksi demonstrasi disertai dengan aksi anarkis bahkan pengrusakan mengakibatkan lima orang meninggal dunia,” ujarnya lebih lanjut.

Terlebih lagi, berdasarkan informasi yang FBI berikan beberapa hari yang lalu pada saat menjelang pelantikan dikhawatirkan akan ada ancaman aksi demonstrasi dan bahkan disertai dengan aksi kekerasan dengan menggunakan senjata api.

Beberapa hari yang lalu memang benar di Kota Michigan sejumlah orang demonstran membawa senjata laras panjang atau senjata api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam aksi ini.

Tinggal beberapa jam lagi pelantikan Joe Biden akan berlangsung, harapannya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Yanri pun bersiap menuju ke Washington DC untuk secara langsung akan melaporkan bagaimana kondisi disana. 

Yang mana pelantikan ini akan menjadi sejarah bagi warga Amerika Serikat, dimana mulai dari pemilu hingga pelantikan yang penuh dengan kejadian-kejadian yang tidak terduga. Mengingat Amerika Serikat menjadi standar demokrasi dunia. (adh)
 

Lihat juga: Pasukan Garda Nasional Diterjunkan Jelang Pelantikan Joe Biden

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral