Waduh! Klaster Pelantikan Biden, Ratusan Anggota Garda Nasional Terkena Corona | tvOne

Sabtu, 23 Januari 2021 - 16:34 WIB

Washington DC, Amerika Serikat - Lebih dari 150 tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) yang dikerahkan ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Presiden Joe Biden, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).

Otoritas AS mengerahkan langkah keamanan yang lebih ketat dari biasanya saat pelantikan Biden digelar pada Rabu (20/1) lalu. Pengamanan diperketat usai kerusuhan di Gedung Capitol yang didalangi pendukung mantan Presiden Donald Trump pada 6 Januari lalu. Lebih dari 25 ribu tentara Garda Nasional, yang berasal dari 50 negara bagian AS, dikerahkan ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Biden. 

Dituturkan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya bahwa jumlah tentara Garda Nasional yang dinyatakan positif Corona mencapai 150-200 personel. Pejabat AS ini menyebut jumlah itu bisa bertambah, namun masih tergolong bagian kecil dari total personel yang dikerahkan ke Washington DC. 

Pelantikan Joe Biden

Ketatnya penjagaan dalam pelantikan Presiden AS ke-46 dengan melibatkan puluhan ribu tentara dan polisi AS, menjadi sejarah kelam dalam pergantian Presiden di negara demokrasi tersebut. Gedung Putih sendiri dijaga oleh lebih dari 25.000 tentara, dan tanpa ratusan ribu penonton yang biasanya memadati ritual empat tahunan itu.

Tindakan pencegahan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu memastikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris aman dari insiden dalam sebuah upacara pelantikan di luar gedung Kongres AS, Capitol, Rabu (20/1)

Dua minggu yang lalu massa menyerang gedung Capitol untuk mencegah Kongres menyatakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris. Namun upaya tersebut berujung pada kegagalan.

Setelah keluar dari Capitol dengan iring-iringan mobil yang lambat, Biden dengan cepat melanjutkan perjalanannya dan sampai di blok terakhir dari Departemen Keuangan ke Gedung Putih, tanpa diduga ia menyapa beberapa tamu yang diundang serta para jurnalis di sepanjang jalan.

"Hanya beberapa hari setelah massa yang melakukan huru-hara di Capitol dan mereka mengira bisa menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan kerja demokrasi kita, itu tidak terjadi. Itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," kata Biden dalam pidato pengukuhannya di Capitol.

Beberapa kelompok ekstremis sayap kanan telah berjanji untuk mengganggu pelantikan Biden setelah serangan 6 Januari, tetapi hanya protes yang tersebar yang muncul pada hari Rabu.

Di luar Union Station, terminal kereta kota, pasukan Pengawal Nasional yang membawa senapan berdiri di belakang pagar berlapis kawat yang menutup Capitol Hill. (adh)

 

Lihat juga: Reporter tvOne Dijaga Ketat Garda Nasional Saat Liput Pelantikan Presiden AS

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral