Lima Orang di Mandailing Natal Tewas Setelah Menghirup Gas Beracun Dari Pipa yang Bocor | tvOne

Selasa, 26 Januari 2021 - 08:49 WIB

Mandailing Natal, Sumatera Utara – Lima orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, tewas diduga setelah menghirup gas beracun dari pipa yang bocor milik PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin, 25 Januari 2021.

“Jadi kronologisnya adalah pada saat masyarakat beraktivitas kemudian juga memang di sekitar lokasi PT SMGP itu memang ada aktivitas pengeboran. Jadi pada saat itu terjadi insiden masyarakat mengalami diduga keracunan gas, sehingga dilakukan evakuasi,” ujar Kapolres Mandailing Natal, AKBP Horas Tua Silalahi.

Menurut Horas, anggota kepolisian juga menjadi korban karena turut menghirup gas beracun saat melakukan evakuasi.

“Termasuk personel kami yang ada di awal mengevakuasi warga, justru menjadi korban juga. Jadi anggota kami ada dua orang yang menjadi korban dengan gejala sesak napas. Jadi mereka dalam rangka mengevakuasi warga. Kemudian berlanjutlah ada banyak warga yang ternyata juga diduga keracunan. Warga saling tolong menolong, bahkan yang menolong juga malah jadi korban, begitu situasinya,” tambahnya.

Akibat kejadian ini, kata Horas, ada 37 orang menjadi korban. Lima di antaranya meninggal dunia, dan 32 orang lainnya kini menjalani perawatan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi melalui pesan singkatnya mengungkapkan

identitas korban meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni.

"Satu di antara korban meninggal adalah personel polisi yakni Aipda Lestari Sinaga. Meninggal sewaktu menolong warga," katanya pula.

Dia menjelaskan peristiwa keracunan itu berawal saat salah satu pekerja PT SMGP berinisial DD membuka keran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend, dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut.

"PT SMGP ini sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pengerjaannya sudah berjalan selama 80 persen," katanya.

Saat pipa keran isolasi panas bumi itu dibuka malah mengeluarkan gas beracun. Kemudian warga yang mengetahui itu mendatangi pekerja PT SMGP memberitahukan agar menutup keran isolasi tersebut.

"Warga yang mendatangi lokasi tersebut malah keracunan gas," katanya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara para korban sudah dilarikan ke rumah sakit setempat. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral