Laporan Terkini dari Gunung Merapi, Seluruh Aktivitas Warga Dihentikan | tvOne

Rabu, 27 Januari 2021 - 17:52 WIB

Sleman, Yogyakarta - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali meletus dan memuntahkan awan panas pada Rabu (27/1/2021) siang.

Arga Dumadi, reporter tvOne yang mengabarkan langsung dari Sleman, Yogyakarta mengatakan jika hari ini visual Gunung Merapi tidak terlihat karena tertutupi awan mendung. Namun, tercatat sejak kemarin (26/1) setidaknya dalam waktu kurang dari 1x24 jam terjadi 33 kali semburan awan panas.

Tercatat pada hari Selasa (26/1) pada pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB ada sebanyak 12 kali semburan awan panas. Dan pada hari ini (27/1) sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB siang sudah terjadi 21 kali semburan awan panas.

“Pada siang hari tadi juga sempat terjadi semburan awan panas lagi yang tampaknya cukup besar yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB,” ungkap reporter tvOne.

Semburan tersebut sempat membuat sejumlah warga di lereng Gunung Merapi panik, termasuk para warga yang berada di kawasan Winangun, Sleman, Yogyakarta. Sejumlah warga di kawasan tersebut sedang diarahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk berpindah lokasi ke Balai Desa Purwobinangun.

Balai Desa Purwobinangun rencananya akan dijadikan tempat atau barak pengungsian. Sebelumnya juga sempat ada barak pengungsian di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta namun beberapa pengungsi disitu telah dipulangkan karena menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) afa perubahan arah guguran dan semburan awan panas Gunung Merapi.

“Sampai saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga sejak bulan November 2020 lalu,” ujar Arga.

Untuk daerah yang dianggap rawan adalah dari puncak Gunung Merapi hingga 5 km dari puncak Merapi. Sedangkan untuk wilayah yang berada di kawasan rawan bencana termasuk aktivitas-aktivitas di wilayah tersebut, seperti aktivitas penambangan pasir atau aktivitas pariwisata ini direkomendasikan oleh BPPTKG untuk dihentikan sementara.

Disampaikan bahwa kawasan rawan bencana ada di 0-5 km dari puncak Gunung Merapi sehingga untuk sekarang ini bagi warga yang berada di kawasan 5 km dari puncak Gunung Merapi ini diungsikan ke barak-barak yang telah disediakan. (adh)

 

Lihat juga: Gunung Semeru Waspada, Muntahkan Lava Pijar

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral