Menkes: Antibodi Terbentuk Setelah Dua Hingga Tiga Minggu | tvOne

Rabu, 27 Januari 2021 - 21:04 WIB

Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para tenaga kerja kesehatan (nakes) yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 pertama untuk segera menjalani program tersebut. Sebab dengan vaksinasi diharapkan risiko tertular virus corona menjadi lebih kecil, meski membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu agar terbentuk antibodi.

"Ini menunjukkan proses vaksinasi untuk batch pertama dan bisa dalam waktu singkat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, memotivasi seluruh tenaga kerja kesehatan di seluruh Indonesia, agar mereka juga cepat—yang belum suntikan pertama, mengejar suntikan pertama—yang sudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua. Karena kita juga ingat setelah suntikan kedua masih butuh waktu,ya, supaya antibodinya itu terbentuk mungkin dua minggu, tiga minggu, setelah itu insya Allah risiko kita tertular bisa lebih kecil,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.

Budi menyampaikan hal itu usai menjalani vaksinasi Covid-19 kedua bersama dengan Presiden Joko Widodo, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mantan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, pesohor Raffi Ahmad, serta tokoh publik lainnya.

Ia kembali mengingatkan bahwa angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah tembus satu juta orang per 26 Januari 2021.

"Kemarin angkanya menembus satu juta. Ada dua momen penting harus kita tarik dari angka ini. Pertama momen berduka karena ada 600 orang nakes yang meninggal dan banyak teman yang kita kenal juga meninggal. Ini momen refleksi bahwa virusnya memang ada dan ini serius," katanya.

Supaya penularan Covid-19 bisa segera dikendalikan, ia mengatakan, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan sementara pemerintah berupaya menekan penularan dengan melakukan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus infeksi virus corona.

"Ini mati-matian kita kejar secepat-cepatnya, ini momen kerja keras, ekstra keras untuk mematuhi 3M dan dari Kemenkes mengkoordinasikan 3T (Testing, Tracing, Treatment) bisa lebih cepat lagi," kata Budi.

Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap Covid-19. 

Untuk keperluan vaksinasi, pemerintah sudah mengonfirmasi pemesanan 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari produsen vaksin seperti perusahaan farmasi Sinovac di China, pabrik vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax, AstraZeneca di Inggris, dan perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BioNTech.

Pada tahap pertama, vaksinasi Covid-19 diprioritaskan bagi tenaga medis dan non-medis yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Berikutnya pada bulan Februari TNI-Polri, pelayan publik dan masyarakat. Masyarakat ditargetkan mulai divaksinasi pada pertengahan Februari. (act)

Lihat juga: RAFFI AHMAD UNGKAP EFEK SAMPING YANG DIRASAKAN USAI SUNTIK VAKSIN SINOVAC

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral