Bikin Was-was, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak Tujuh Kali | tvOne

Sabtu, 30 Januari 2021 - 18:01 WIB

Boyolali, Jawa Tengah - Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat. Tercatat, gunung api aktif tersebut meluncurkan lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimal 500 meter.

Dalam rekaman CCTV milik Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terekam detik-detik Gunung Merapi luncurkan lava pijar pada Sabtu (30/1/2021) pagi. Guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 500 meter mengarah ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong. Namun secara visual dari wilayah Selo, puncak Merapi tidak terlihat karena tertutup kabut.

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini terpantau meluncurkan lava pijar sebanyak 7 kali. Menurut data kegempaan Gunung Merapi dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di pos pengamatan Gunung Merapi Jrakah menunjukkan jika sejak tengah malam hingga pukul 6 pagi tadi terjadi guguran sebanyak 13 kali, hembusan 1 kali, fase banyak 1 kali, dan tektonik jauh 1 kali.

“Meluncur maksimum 500 meter mengarah kearah Barat Daya ke Kali Boyong,” ungkap Ahmad Sopari selaku petugas pos pengamatan Gunung Merapi Jrakah.

Ia menambahkan untuk aktivitas kegempaan merekam gempa sebanyak 13 kali. Sementara itu, Gunung Merapi saat ini berstatus siaga dengan radius aman maksimal 5 km dari puncak.

Aktivitas Gunung Semeru

Sementara itu, aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur sampai saat ini masih fluktuatif. Berdasarkan data pos pengamatan Gunung Api Semeru di Pos Sawur tercatat dalam 6 jam terakhir.

Secara visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak dapat teramati. Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi sembilan belas kali letusan, dua kali guguran, tiga kali hembusan, dan dua kali tektonik jauh. Gunung Semeru kini berstatus waspada.

Oleh karena itu Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Badan Geologi akan terus mengevaluasi radius dan jarak rekomendasi ini sebagai antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Ia juga meminta masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Warga juga perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Serta mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk. (adh)

 

Lihat juga: Bahaya Abu Vulkanik, BNPB: Tergantung Karakteristik Cuaca

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
02:28
01:48
Viral