Aung San Suu Kyi Ditangkap! Militer Lakukan Kudeta di Myanmar | tvOne Minute

Senin, 1 Februari 2021 - 13:45 WIB

Myanmar, Klik Disini - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh senior lainnya dari partai berkuasa ditangkap dalam  penggerebekan dini hari, menurut juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Senin (1 Februari 2021).

Penangkapan berlangsung setelah beberapa hari ketegangan antara pemerintahan sipil dan militer berpengaruh meningkat, yang menimbulkan kekhawatiran kudeta pascapemilu. Militer menyebutkan bahwa pemilu di Myanmar diwarnai kecurangan.

Juru bicara Myo Nyunt melalui telepon mengatakan, bahwa Suu Kyi, Presiden Win Myint dan sejumlah pemimpin lainnya "dibawa" pada dini hari. "Saya ingin memberitahu masyarakat kami untuk tidak langsung menanggapi (kejadian itu) dan saya ingin mereka bertindak sesuai hukum yang ada," katanya, mengaku bahwa dirinya kemungkinan juga bakal ditahan.

Militer Myanmar berupaya mengambil alih kekuasaan, melawan pemerintahan yang terpilih secara demokratis dengan menahan Aung San Suu Kyi bersama sejumlah pimpinan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam  penyerbuan Senin fajar. Pihak militer menyebut penahanan itu dilakukan sebagai respons atas “kecurangan pemilu”, menurut pernyataan yang disampaikan melalui siaran televisi milik militer.

Sementara itu, akun resmi Facebook milik partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) pada Senin (1 Februari 2021) menerbitkan pernyataan atas nama pemimpin Aung San Suu Kyi yang menyebutkan bahwa masyarakat harus melakukan protes dan melawan kudeta militer.

NDL mengatakan, pernyataan itu, yang diunggah di laman Facebook dan biasanya digunakan oleh partai selama kampanye pemilu, ditulis sebelum kudeta pada Senin terjadi. Reuters melansir, belum dapat menghubungi pejabat partai NLD untuk dimintai komentar.

Suu Kyi tidak terlihat di hadapan publik sejak ditangkap dalam penggerebekan pada Senin dini hari bersama sejumlah tokoh dan aktivis partai penting lainnya. "Aksi militer merupakan tindakan untuk mengembalikan negara di bawah kediktatoran. Saya meminta masyarakat untuk tidak menerima ini, untuk bertindak dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta militer," bunyi pernyataan tersebut, yang menerakan nama Pemimpin Suu Kyi tanpa disertai tanda tangannya.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh pimpinan partai Win Htein, yang dalam catatan tulisan tangan di bagian bawah menekankan bahwa pernyataan itu asli sekaligus mencerminkan permintaan Suu Kyi. "Saya bersumpah bahwa permintaan untuk rakyat ini adalah pernyataan asli dari Aung San Suu Kyi," tulis Win Htein, yang tidak dapat dihubungi. (ari/ant/reuters)

(Lihat juga Hujan Rintik dan Tangis Sang Istri Iringi Pemakaman Kapten Afwan)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral