Ganjar Pranowo Canangkan Program “Jateng di Rumah Saja” Serentak | tvOne

Kamis, 4 Februari 2021 - 13:09 WIB

Semarang, Jawa Tengah –  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan surat edaran untuk daerah-daerah terkait pelaksanaan program “Jawa Tengah di Rumah Saja”. Rencananya program ini akan diterapkan pada akhir pekan ini.

“Kita akan buat Gerakan “Jateng di Rumah Saja”. Bisa tidak ya, Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja,” kata Ganjar.

Dari hasil rapat dengan para Bupati/Wali kota dan Sekda se-Jawa Tengah, menyepakati jika tanggal 6 dan 7 februari atau akhir pekan ini, Jawa tengah melakukan “gerakan di rumah saja” secara bersama-sama.

"Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju, kira-kira kita siap di tanggal 6-7 Februari 2021 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," kata Ganjar.

Surat edaran tengah disiapkan termasuk imbauan pada tempat-tempat keramaian agar tutup selama dua hari pada akhir pekan.

Ganjar mengatakan kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan desinfektan pada tempat-tempat keramaian seperti lokasi wisata, toko, pasar dan lain sebagainya.

"Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," ujarnya.

Ganjar berharap pelaksanaan Gerakan “Jateng di Rumah Saja” dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat sebab pelaksanaannya tidak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat.

"Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilakssanakan oleh seluruh masyarakat. Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar perhari ini nanti bisa berjalan dengan baik," katanya.

Dukungan Berbagai Pihak

Sementara itu, sejumlah pihak mulai dari kepolisian, dokter hingga perawat menyatakan dukungannya pada program "Gerakan Jateng di Rumah Saja" yang bakal dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 sebagai upaya mengurangi jumlah kasus COVID-19.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Semarang, menegaskan, gerakan “Jateng di Rumah Saja” ini pada dasarnya menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat yang melakukan PSBB lokal atau PPKM Jawa-Bali untuk menekan angka COVID-19 di Jateng yang masih tinggi.

"Sehingga kita TNI, Polri dan Satpol PP, yang tergabung dalam Satgas Yustisi mendasari Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum itu kita melakukan peringatan dan penertiban di jalan-jalan, dengan imbauan, kaya gitu," katanya.

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng Edi Wuryanto menegaskan pihaknya sangat setuju dan mendukung Gerakan “Jateng di Rumah Saja” yang dicanangkan Gubernur Ganjar.

"Sangat setuju dan saya mendukung, karena ini penanganan pada level hulu. Selama ini kita fokus pada sektor hilir terus, padahal hilir tidak akan selesai kalau hulu tidak diperbaiki," ujarnya.

Dukungan Gerakan J”ateng di Rumah Saja” juga mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang. "Saya sangat setuju karena angka kesakitannya tinggi. Dan salah satu cara untuk memutus mata rantai itu adalah dengan mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah," kata Ketua IDI Cabang Kota Semarang Elang Sumambar. (ito)

(Lihat Juga: Stasiun Pasar Senen mulai terapkan alat genose C19 untuk perjalanan jauh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:57
01:51
06:48
09:30
03:52
01:15
Viral